BATAM – Permasalahan matinya air dan listrik di kota Batam dalam beberapa hari terakhir membuat masyarakat cukup kerepotan. Pasalnya kedua hal tersebut merupakan sumber energi yang menjadi kebutuhan manusia.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, informasi dari masyarakat, serta keterangan dari pihak terkait. Penyebab matinya kedua sumber energi ini disebabkan oleh permasalahan teknis di lapangan.
Adapun permasalahan teknis tersebut yakni rusaknya Boiler listrik di PLTU Tanjung Kasam, Kabil dan bocornya saluran pipa utama Dam Muka Kuning yang berada di kawasan Kepri Mall.
Untuk informasi, kedua permasalahan teknis kedua sumber energi tersebut telah diselesaikan oleh pihak terkait yakni bright PLN Batam dan SPAM Batam PT Air Batam Hilir. Untuk penyelesaian rusaknya Boiler listrik PLTU Tanjung Kasam, Kabil pada Kamis 15 Juni 2023. Sementara untuk perbaikan kebocoran pipa utama Dam Muka Kuning selesai diperbaiki pada Minggu 18 Juni 2023.
“Terkait kerusakan Boiler di PLTU Tanjung Kasam sudah berhasil diperbaiki dan sudah tidak ada masalah lagi, dan sudah beroperasi kembali,” jelas Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean kepada SwaraKepri melalui pesan WhatsApp, Senin 19 Juni 2023.
Sementara itu, kata dia, jika usai perbaikan tersebut masih ada masyarakat yang mengalami pemadaman listrik di wilayah masing-masing, kemungkinan tersebut disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang dilakukan bright PLN Batam terhadap 1.300 gardu listrik disejumlah titik di Batam.
“Terkait gangguan tersebut kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak. Saat ini beban sudah masuk semua dan tidak ada yang padam lagi,” ujarnya.
Terpisah, Corporate Communication Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam PT Air Batam Hilir (ABH), Ginda Alamsyah Lubis mengatakan, usai perbaikan tersebut rampung dilakukan. Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan normalisasi terhadap pengaliran air bersih ke perumahan warga yang terdampak.
“Terkait masalah suplainya (Air bersih) tetap kita maksimalkan. Tadi saya sudah koordinasi juga dengan tim di lapangan untuk bisa dibantu percepatan distribusi air bersihnya, dan mereka bilang diusahakan secepatnya,” jelas Ginda Alamsyah Lubis kepada SwaraKepri, Senin 19 Juni 2023 melalui sambungan telepon WhatsApp.
Ketika ditanyakan butuh waktu berapa lama agar normalisasi air bersih ini dan bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat Batam?. Ginda Alamsyah Lubis mengatakan, memang butuh beberapa waktu untuk melakukan existing perpipaan tersebut terhadap pelanggan SPAM Batam PT ABH.
“Namun, karena namanya ini air melalui air perpipaan memang butuh tahap normalisasi. Dan itu tergantung dari keadaan rumah pelanggan kita yang mana terkadang ada rumahnya berada di elevasi dataran tinggi, dan terkadang ada juga yang berada di ujung perpipaan. Jadi, memang butuh beberapa waktu. Kalau ditanya berapa lama?, Hal ini karena bervariasi dia waktunya,” jelasnya.
Terkait ketidaknyamanan masyarakat atas matinya pendistribusian air bersih tersebut, Ginda Alamsyah Lubis mewakili SPAM Batam PT ABH menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak.
Sementara itu, terhadap kedua permasalahan sumber energi yang menjadi kebutuhan manusia (Hajat orang banyak). Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto memberikan tanggapannya.
“Yang jelas, sudah kita panggil (bright PLN Batam dan SPAM Batam PT ABH) intinya kami atas nama masyarakat kota Batam kami kecewa. Tetapi atas permasalahan ini kita juga harus bijak dalam menyikapinya,” ujar Nuryanto kepada SwaraKepri di Kantor DPRD Batam, Senin 19 Juni 2023.
Terlepas daripada itu, Nuryanto mengatakan, DPRD Kota Batam selaku perwakilan dari masyarakat meminta kepada pemerintah sebagai pihak yang mewakili negara terkait pengadaan air bersih dan listrik hal ini harus segera cepat diselesaikan.
“Karena ini kan masalah kebutuhan pokok atau masalah hajat orang banyak. Masyarakat selaku konsumen tentu berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik. Dan ini menjadi tanggungjawab pemerintah mewakili negara,” tegasnya.
Dalam artian, pemerintah harus bisa berusaha mengoptimalkan pelayanan tersebut agar bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
“Jadi, saya pesankan betul sama mereka itu untuk bisa mengusahakan seoptimal mungkin karena mewakili negara baik dari segi kualitas, dan kuantitasnya. Jangan sampai terulang kembali,” harapnya.
Tidak hanya masyarakat yang terganggu terkait permasalahan tersebut, Nuryanto juga mengungkapkan aktivitas industri, jasa, perhotelan, Rumah Sakit, dan sebagainya juga mendapatkan dampak.
“Jadi, banyak sekali dampaknya. Baik itu dampak sosialnya, dampak ekonominya, keamanannya, dan dampak aktivitas keagamaan juga terganggu. Takutnya, apabila masalah ini tidak menjadi atensi atau tidak diperhatikan akan terjadi akumulasi kekecewaan yang mendalam. Jangan sampai hal itu terjadi,” tegasnya.
Untuk itu ia menghimbau kepada pihak pemerintah untuk bisa melakukan transparansi dan keterbukaan informasi agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian.
“Sementara untuk masyarakat, kami menghimbau untuk tetap tenang dan jangan emosional. Artinya, kami sebagai wakil rakyat telah menyampaikan seluruh keluhan, seluruh aspirasi sudah saya sampaikan kepada pemerintah kota Batam maupun pihak BP Batam termasuk juga pihak PLN Batam,” pungkasnya./Shafix
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.