Mahasiswa Pertanyakan Kinerja Disperindag Batam

Pemasangan CCTV tidak Efektif Mengatasi Penyelewengan Solar Subsidi di SPBU

BATAM – swarakepri.com : Rencana pemasangan CCTV yang diwacanakan Wakil Walikota Batam, Rudi SE di setiap SPBU yang ada dianggap tidak efektif oleh kalangan mahasiswa untuk mengurangi penyelewengan solar bersubsidi di SPBU oleh para pelansir solar.

“Wacana pemasangan CCTV tidak efektif untuk mencegah ulah para pelansir solar di SPBU, kami mendesak Pemko Batam untuk segera membuat kebijakan yang tepat dan memihak kepada masyarakat,” ujar Bambang, Ketua DPW Jaring Mahali Kepri saat berorasi dalam aksi unjuk rasa bersama puluhan mahasiswa lainnya, pagi tadi, Kamis(30/1/2014) di depan Kantor Walikota Batam.

Saat ini menurut mahasiswa kelangkaan solar bersubsidi kembali ditemukan di beberapa SPBU di Batam khususnya yang ada di Batu Aji. “Dari hasil penelitian kami dilapangan, SPBU Sei Temiang dan SPBU Tanjung Uncang tidak memperoleh kuota BBM bersubsidi dari Pertamina, sementara di SPBU lain yang diduga sering melakukan penyelewengan solar, justru kuota solar bersubsidi berjalan lancar.

“Di SPBU Paradise Batu Aji sudah lama dipasang CCTV, tapi apakah penyelewengan solar berhenti? Yang ada justru pelansir solar masih merajalela,”pekik mahasiswa geram.

Dalam aksi unjuk rasa yang dikawal ketat aparat kepolisian ini, puluhan mahasiswa juga mendesak Walikota Batam, Ahmad Dahlan menemui mereka. “Kami mau menunjukkan hasil survei kami dilapangan terkait penyelewengan solar bersubsidi kepada Walikota Batam,” ujar mahasiswa.

Setelah menggelar aksinya selama 2 jam, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Kadisperindag) Kota Batam, Amsakar Acmad menemui pengunjuk rasa. Amsakar mengelak dianggap kinerjanya tidak efektif untuk mencegah penyelewengan solar bersubsidi di SPBU yang ada.

“Saat ini kuota solar bersubsidi yang didistribusikan Pertamina kepada 33 SPBU di Batam setiap harinya adalah 300 kilo liter sampai 400 kilo liter. Kalau ada yang mengatakan kinerja kami tidak efektif mungkin tidak punya data,” ujarnya berdalih.

Seusai mendengar penjelasan dari Amsakar, puluhan mahasiswa kemudian memilih untuk membubarkan diri.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

4 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

6 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

7 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

11 jam ago

This website uses cookies.