Mandeg di Polres, Kasus Dugaan Korupsi Proyek KECC Dilaporkan ke Kejari Karimun

BATAM – swarakepri.com : Kesal karena laporannya tidak ditindaklanjuti oleh aparat Kepolisian Polres Karimun, Uci, warga Karimun, akhirnya melaporkan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Karimun Exhibition dan Convention Centre(KECC) Karimun ke Kejaksaan Negeri Karimun sekitar seminggu yang lalu.

Kepada swarakepri Uci mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja aparat kepolisian Polres Karimun yang sama sekali tidak menindaklanjuti laporannya terkait kasus dugaan korupsi proyek KECC Karimun senilai Rp 16 Miliyar tersebut.

Saya sudah laporkan kasus ini ke Polres 2 bulan lalu, namun mereka(Polres,red) selalu beralasan belum cukup bukti,” terang Uci, Rabu(28/8/2013) di Kantor Kejari Karimun.

Ditegaskan Uci bahwa laporannya di Kejari Karimun tidak mau bernasib sama dengan di Polres Karimun yang mengendap selama berbulan-bulan tanpa diproses.

“Hari ini saya datang ke Kejari untuk memberikan alat bukti baru kepada pihak Kejari, sekaligus untuk menanyakan perkembangan penyelidikan yang dilakukan Kejari Karimun terkaik laporan saya,” jelasnya.

Selain melaporkan kasus dugaan korupsi proyek KECC Karimun, Uci juga melaporkan beberapa kasus dugaan korupsi lainnya yang selama ini diduga sengaja di “diamkan” oleh aparat penegak hukum diantaranya kasus dugaan korupsi di BLHKP dan Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Karimun yang diduga telah merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Uci juga mengungkapkan bahwa nama-nama yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek KECC Karimun. “Ada oknum pegawai Dinas PU berinisial D yang berperan sebagai broker dalam kasus ini. Dia berperan sebagai penghubung antara pihak Banggar DPRD Karimun dengan Dinas PU. Selain itu oknum D juga yang diduga melobi Ketua Komisi C DPRD Karimun untuk memberikan sukses fee dari PT Nindya Karya.

“Saya pernah dihubunginya agar tidak membocorkan masalah ini ke umum” ungkap Uci kepada awak media ini.

Sementara itu Kepala Seksi Pidana Khusus(Kasi Pidsus) Kejari Karimun, Sigit Santosa mengaku dalam 2 hari kedepan akan segera menindak lanjuti laporan kasus proyek KECC Karimun.

“Data dan bukti yang diserahkan ke kita(Kejari,red) sangat kuat dan otentik. Saya juga siap menjadi saksi untuk membongkar kasus korupsi pada proyek fiktif yang dilakukan pejabat Pemkab Karimun.

Oknum pegawai Dinas PU berinisial D yang dikonfirmasi awak media ini lewat telepon mengelak memberikan penjelasan terkait tudingan dan laporan Uci tersebut.

“Saya kurang tahu masalah itu, tidak enak kalau lewat telepon, ujar D singkat.

Hingga berita ini diunggah 2 orang Kepala Dinas Pemkab Karimun yang diduga terlibat dalam kasus ini yakni Kadis Pekerjaan Umum, Abu bakar dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M.Hasbi belum bisa dihubungi untuk mendapatkan konfirmasi.

(Tim)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

COP30: MIND ID Tekankan Transformasi Nikel Hijau untuk Perkuat Posisi Indonesia dalam Mineral Kritis Dunia ‎

Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…

26 detik ago

KAI Daop 1 Jakarta: Komite TJSL Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan Senilai Rp 220 Juta

Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…

4 menit ago

Ada Aturan Baru Bawa Power Bank di Kereta Api, Ini Ketentuannya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…

14 menit ago

694 Kontainer Limbah Elektronik Banjiri Batam, Ini Penjelasan Lengkap Dirlalin BP Batam

BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…

3 jam ago

Tips Percaya Diri Saat jadi Content Creator bersama Priska Sahanaya dan Beauty Class Fanbo

Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…

3 jam ago

KAI Tetapkan Kesiapan Penuh untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…

3 jam ago

This website uses cookies.