Categories: HUKUM

Mantan Kapolda Sumatra Barat Terancam Hukuman Mati atas Dugaan Jual Beli Narkoba

Ketua Indonesia Police Watch mencurigai adanya potensi “kerja sama sistematis” antara pengedar dan polisi.

JAKARTA – Mantan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa pada Kamis (2/2) dijerat pasal berlapis Undang-Undang Narkotika dan terancam hukuman maksimal pidana mati dan minimal 20 tahun penjara atas tuduhan memperjualbelikan barang bukti narkotika jenis sabu seberat lima kilogram.

Dalam sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, jaksa mengatakan Teddy menginstruksikan anak buahnya, Kapolres Bukittinggi Komisaris Besar Doddy Prawiranegara, untuk menyisihkan lima kilogram dari total 41,38 kilogram barang bukti sabu yang disita kepolisian dan menggantinya dengan tawas.

Teddy, yang pernah tercatat sebagai polisi terkaya berdasarkan data di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, menginstruksikan Doddy untuk menyalurkan tiga kilogram sabu kepada penadah bernama Linda Pujiastuti alias Anita Cepu di Jakarta, kata jaksa.

“Saksi Linda alias Anita yang nantinya ditugaskan untuk menjual narkotika jenis sabu tersebut,” kata jaksa yang menolak menyebutkan namanya.

Teddy ditangkap pada 13 Oktober 2022, beberapa hari sebelum dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Inspektur Jenderal Nico Afinta yang dicopot karena harus bertanggung jawab atas kematian 135 orang dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurut Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Oktober 2022, sebanyak 1,7 kilogram sabu dari Teddy tersebut telah diperjualbelikan di Kampung Bahari di Jakarta Utara.

Jaksa mengatakan dari penjualan melalui Linda, Teddy telah menerima uang senilai Rp300 juta dalam mata uang dolar Singapura. Lalu, Teddy menunggu pelunasan sisa penjualan dari Linda, tapi perempuan tersebut lebih dulu ditangkap polisi.

Doddy dan Linda telah menjalani sidang perdana pada Rabu (1/2) bersama empat orang lain yakni Komisaris Kasranto, Ajun Inspektur Satu Janto Situmorang, Muhammad Nasir, dan Syamsul Maarif.

“Terdakwa melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta menawarkan, menjual, menjadi perantara narkotika yang beratnya lebih dari lima gram,” kata jaksa lagi.

Jaksa menambahkan Doddy bahkan menyerahkan langsung uang hasil penjualan sabu dari Linda ke rumah Teddy di Jakarta Selatan.

Teddy yang mengenakan batik cokelat lengan panjang langsung mengajukan keberatan lewat kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Dalam keberatannya, Hotman menilai dakwaan jaksa prematur serta cacat formil dan materil karena tidak memeriksa saksi-saksi kunci pada tingkat penyidikan. Akibatnya, tidak ada bukti yang kuat bahwa narkotika yang diganti lalu dimusnahkan tersebut adalah tawas seperti tuduhan jaksa, kata Hotman.

“Bukti yang menjadi dasar penyidik dan penuntut umum hanya pesan WhatsApp antara Teddy dan Doddy yang di dalamnya terdapat perintah mengganti sabu dengan tawas,” kata Hotman.

“Sehingga kami memohon agar (dakwaan) tidak dapat diterima.”

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

2 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

3 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

8 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

9 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

10 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.