Priandi juga menegaskan bahwa sampai saat ini kapal MT Arman 114 masih dijaga oleh Bakamla. “Sampai sekarang kapal itu dijaga oleh Bakamla selaku Satker yang melakukan penangkapan di awal dan terkait biaya kami tidak tahu pasti sudah berapa yang dikeluarkan,” ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah Ocean Mark Shipping(OMS) yang membayar para kru yang ada diatas Kapal MT Arman 114, Priandi membenarkan hal tersebut.
“Untuk ABK atau Kru mungkin saja iya (OMS), tapi bukan untuk kapal dan minyak,”tegasnya.
Meski demikian, ia mengaku belum mendapat informasi pihak mana yang menunjuk OMS dalam hal penunjukan agen untuk mengurus kru kapal MT Arman 114 tersebut.
“Terkait siapa yang menunjuk OMS, mungkin ditanyakan ke OMSnya,”pungkasnya./RD
