Categories: BATAM

Menelusuri Keberadaan Waria di Jodoh, Sekali Kencan Rp100 Ribu

BATAM – Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, saat ini ketika malam datang, ruas dua arah di Jalan Raja Ali Haji, Jodoh Batam sudah amat terang dan ramai. Banyak yang berubah di sana, termasuk soal penjaja cintanya.

Memang bukan rahasia lagi, di sekitaran jalanan itu terkenal sebagai tempat mangkalnya lelaki feminis atau akrab disapa waria. Mereka dulunya banyak berjejer di pinggiran jalan mulai dari selepas Isya sampai Subuh berlabuh.

Masa kini, meski tak banyak lagi, waria-waria itu ternyata tetap ada. Namun jumlahnya tak cukup hitungan jari, juga keberadaannya agak bersembunyi dalam gelapnya sebuah gang, sedikit menjauh dari terangnya jalan dan ramainya kendaraan.

“Akhirnya datang juga, mau ke mana?” kata Nina salah seorang waria di sana menyambut kedatangan swarakepri, pada Senin (13/01/2020) sekira pukul 01.00 WIB dinihari.

Nina pada dinihari yang cukup dingin itu, mangkal dengan balutan pakaian seksi, make-up tebal, dan rambut sebahu. Di mana saat ditemui sedang duduk-duduk dengan dua orang pria seraya menghisap rokok di sebuah pos sekuriti tua.

Tanpa perlu banyak basa-basi, Nina sembari memainkan bahu langsung meminta ‘uang penajam’ yang belakangan diketahui adalah isyarat dimulainya proses negosiasi untuk kencan.

“Mau ngobrol panjang, uang penajam dulu Rp 100 ribu,” sebut Nina mendekati mobil menawarkan jasanya.

Soal melayani pelanggan, bisa dilakukan di mana saja, namun kebanyakan pelanggan dengan berbagai alasannya lebih memilih alam raya sebagai latarnya. Ya, beberapa ada juga yang memilih kencan di penginapan-penginapan murah.

“Kalau ngobrol di hotel Rp 300 ribu, full service dari Nina, kita cari penginapan murah aja,” tawarnya lagi

Para pelanggannya kebanyakan orang
terpinggirkan dan rata-rata menengah ke bawah. Tapi kadang ada juga pelanggan yang kaya.

“Tidak jadi ya, yaudah Nina ke sana dulu ya,” katanya berlalu.

Ya, kesohoran Jalan Raja Ali Haji tempat waria-waria dulunya mencari nafkah kini mulai redup. Terbukti dengan banyaknya waria yang sudah hengkang. Dinihari itu di sekitaran lokasi tersebut, hanya tampak tiga waria saja termasuk Nina.

Saat ini mereka berpencar di berbagai tempat, ada yang memilih mencoba peruntungan ke luar kota, ada juga yang memilih menawarkan jasanya di media sosial atau kembali bermukim menjajakan diri di kawasan Tanjunguncang.

 

 

 

 

 

 

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

5 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

18 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

23 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

23 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

23 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

23 jam ago

This website uses cookies.