BATAM – Aktivitas pengerukan bukit Baloi dan penimbunan laut(reklamasi) di Kawasan Ocarina, Batam Center masih tetap berlangsung meskipun sudah adan instruksi penghentian dari Wali Kota Batam.
Pantauan AMOK GROUP Kamis (16/6/2016) dini hari, terlihat ratusan truk pengangkut tanah lalu lalang keluar masuk areal reklamasi. Dibibir pantai juga beberapa alat berat yang aktif melakukan penimbunan.
Ironisnya, lampu jalan raya di sekitar lokasi pengerukan diduga sengaja dipadamkan untuk mengelabui masyarakat.
Salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi, mengatakan aktivitas ratusan truk pengangkut tanah tersebut untuk menimbun laut tersebut sudah berlangsung berminggu-minggu.
“Itu untuk penimbunan laut ocarina, sudah lama juga mereka melakukan aktivitas dimalam hari itu,” ujarnya.
Awalnya kata dia, penimbunan dilakukan di daratan dekat jalan raya, tapi kemudian berlanjut ke penimbunan laut.
“Sebelumnya mereka nimbun daratan mas, tapi setelah selesai lanjut ke pinggir laut,” ujarnya sambil menunjuk lokasi penimbunan di pinggir jalan raya.
Hal yang sama juga dikatakan seorang pedagang kaki lima yang tidak mau namanya disebutkan. Dia mengungkapkan aktivitas truk pengangkut tanah tersebut dilakukan dari pukul 11 malam hingga pukul 5 pagi.
“Sampai subuh ini bang ngangkut tanahnya,” ucapnya.
Informasi yang diperoleh, aktivitas pengerukan bukit dan reklamasi ocarina diduga melibatkan tiga pengusaha, yakni pemilik lahan Dam Baloi Kolam, pemilik truk pengangkut tanah dan pengembang reklamasi ocarina.
Pengusaha pemilik truk sebenarnya memiliki izin untuk mengambil tanah di lokasi lain, tapi karena jaraknya jauh dari lokasi reklamasi ocarina, pengusaha ini bekerja sama dengan pemilik lahan Dam Baloi Kolam meski tidak memiliki izin.
(red/tim)