Categories: BATAM

Mengintip Protokol Kesehatan di Lokasi Gelper Batam (1)

BATAM – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat penambahan 68 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa(17/11/2020). Hingga saat ini total pasien positif COVID-19 di Kota Batam mencapai 3564 orang.

Disiplin penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat penting untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Batam. Penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan di Kota Batam sudah diatur dalam Peraturan Walikota Batam(Perwako) Nomor 49 Tahun 2020.

Dalam Perwako tersebut diatur sanksi pelanggaran penerapan protokol kesehatan bagi perorangan dan bagi pelaku usaha, pengelola, atau penanggungjawab tempat, dan fasilitas umum.

Bagi pelaku usaha sanksi pelanggaran mulai dari teguran lisan hingga pencabutan izin usaha.

Tim Redaksi SwaraKepri mencoba melakukan investigasi pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi Gelanggang Permainan(Gelper) yang berada di Kawasan Nagoya, Lubuk Baja Batam, pada Selasa(18/11/2020) malam.

Salah satu lokasi Gelper di Kawasan Nagoya Batam

Salah satu lokasi yang didatangi tampak dijaga petugas security di pintu utama. Untuk masuk dari pintu utama ini, para pengunjung harus melewati pengecekan suhu tubuh(Thermo Scan). Namun dilokasi ini ada juga pintu masuk lain yang berada disamping gedung. Dipintu ini pengunjung tampak bebas keluar masuk tanpa pengecekan suhu tubuh oleh petugas.

Setelah masuk ke lokasi, tampak puluhan mesin permainan berbagai jenis. Diperkirakan ada sekitar 80-an pengunjung yang berada di dalam lokasi ini.

Sebagian pengunjung tampak asyik menikmati permainan di mesin-mesin permainan yang ada. Sebagian pengunjung terlihat hanya menonton.

Ironisnya, sebagian pengunjung ini tampak abai dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker dan menjaga jarak. Meskipun didalam lokasi ada poster yang mewajibkan menggunakan masker.

Di salah satu mesin permainan tembak ikan, tampak pengunjung berkerumun dan tidak menjaga jarak. Beberapa pengunjung juga terlihat tidak menggunakan masker. Hal yang sama juga terjadi di mesin permainan rollet tak jauh dari mesin tembak ikan tersebut.

Didalam lokasi gedung yang tertutup ini juga terlihat penuh dengan asap rokok dari para pengunjung yang ada.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisaita Kota Batam, Ardiwinata ketika dikonfirmasi mengaku akan meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di lokasi-lokasi Gelanggang Permainan(Gelper) di Kota Batam.

“Kita akan tingkatkan lagi pengawasan. Dan tetap menghimbau agar semua pengelola menerapkan protokol kesehatan,”tegasnya, Selasa(17/11/2020).

Ardi menegaskan bahwa pengelola Gelper di Batam sudah membuat surat pernyataan terkait penerapan protokol kesehatan.

“Mereka sudah buat surat pernyataan penerapan prokes. Aturan prokes juga sudah ada,” pungkasnya.(Tim/1)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

13 menit ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

7 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

7 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

7 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

8 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

10 jam ago

This website uses cookies.