Menguak Tabir Dugaan Korupsi di Universitas Karimun(3)

Pengurus Yayasan Tujuh Juli “Buang Badan”

KARIMUN – swarakepri.com : Sekretaris Yayasan Tujuh Juli yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Karimun, Taufik mengaku tidak mengetahui penggunaan bantuan dana hibah miliaran rupiah yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Karimun tahun 2011 dan 2012.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera(PKS) yang sudah menjabat sekretaris selama tiga periode di Yayasan tujuh Juli ini ketika dikonfirmasi mengelak memberikan keterangan lebih lanjut dan menganjurkan awak media ini untuk bertanya langsung ke bendahara Yayasan atau Rektor Universitas Karimun.

“Masalah keuangan, saya tidak tahu sama sekali, tanya bendahara atau rektor,” ujarnya, Kamis(27/11/2014) ketika ditemui di kantor DPRD Karimun.

Anehnya, ketika disinggung mengenai aliran dana hibah tahun 2012 senilai Rp 2 miliar, Taufik justru mengatakan dana tersebut tidak melalui yayasan melainkan langsung ke pihak rektorat Universitas Karimun. Pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan Rektor UK, Abdul Latif yang menyebutkan dana hibah tahun 2012 diterima pihak rektorat hanya sebesar Rp 1,5 miliar.

Taufik juga mengungkapkan saat ini hubungan antara pihak Yayasan Tujuh Juli dengan Rektor Universtitas Karimun tidak sejalan karena adanya miskomunikasi. Ia juga mengaku telah mengajukan pengunduran diri kepada Bupati Karimun, Nurdin Basirun tapi hingga saat ini belum dikabulkan.

“Sudah lama saya mengajukan pengunduran diri tapi belum dikabulalkan Bupati,” pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan Jufri Taufik selaku Ketua Yayasan Tujuh Juli periode kedua. Ia berdalih bahwa persoalan dana hibah yang diperoleh dari Pemkab Karimun merupakan tanggung jawab Bendahara.

Anehnya ia juga mengetahui bahwa bantuan dana hibah tahun 2012 senilai Rp 2 miliar disalurkan langsung ke rekening Universitas Karimun. Sama seperti Taufik, Jufri juga menganjurkan awak media ini untuk bertanya langsung ke Bendahara Yayasan Tujuh Juli.

“Untuk urusan keuangan dan dana hibah, langsung saja tanyakan bendahara,” ujarnya mengelak ketika ditemui SWARAKEPRI.COM hari ini, Jumat(28/11/2014).

Hingga berita ini diunggah Bendahara Yayasan Tujuh Juli yang juga menjabat Kepala Bapeda Karimun, Junaedi belum berhasil dikonfirmasi. (redaksi,3)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Telkom Indonesia Dorong Etika AI untuk Bangun Kepercayaan Publik

Kecerdasan buatan (AI) atau sering disebut sebagai akal imitasi, kini menjadi salah satu pilar utama…

13 jam ago

Telkom Indonesia Dukung Ramadan Tech-Talk di Makassar untuk Percepat Transformasi Digital

Telkom Indonesia Dukung Ramadan Tech-Talk di Makassar untuk Percepat Transformasi Digital Transformasi digital di Indonesia…

14 jam ago

Semarang Juga Sibuk Mudik, Stasiun Tawang dan Poncol Dipadati Pemudik Kereta Api

497.297 pemudik padati stasiun yang berada di Kota Semarang selama 19 hari masa Angkutan Lebaran…

14 jam ago

Turtle AV USB Extender Kit: Solusi Inovatif untuk Instalasi Media dan AV

Artikel “Turtle AV USB Extender Kit: A Game Changer for Media and AV Installations” oleh…

14 jam ago

Diduga Milik WN Tiongkok, First Club Sediakan Layanan Tarian Erotis

BATAM - First Club, salah satu Tempat Hiburan Malam(THM) yang berada di Kelurahan Sungai Jodoh,…

16 jam ago

Webinar AI for Business oleh Telkom Indonesia Jadi Momentum Percepat Transformasi Digital di Kawasan Indonesia Timur

Indigo Buka Akses Pengetahuan Baru tentang Pemanfaatan AI untuk Ciptakan Peluang di Era Digital. Di…

3 hari ago

This website uses cookies.