BATAM – Rumah Perlindungan Sosial Anak Bunga Rampai yang menjadi panti rehabilitasi Dinas Sosial Provinsi Kepri kondisinya disebut tidak memenuhi standard sebagai tempat rehabilitasi bagi anak-anak yang membutuhkan pembinaan.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Hasyimah kepada SWARAKEPRI beberapa waktu lalu.
“Tempat rehabilitasi Provinsi Kepri kondisinya tidak standard, dalam pengelolaannya, anak (yang dibina) masih berkeliaran ke rumah-ruman penduduk, ada yang pecah kaca kami, merusak (fasilitas) dia,” ungkap Hasyimah.
Ia menyebutkan bahwa saat ini, tenaga pembinaan di tempat rehabilitasi tersebut dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Kepri, akan tetapi masih kurang SDM.
“Orang yang mengurus disitu kurang SDM,” kata Hasyimah.
Lebih lanjut, Siti Maryam selaku Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Kepri mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, Dinas Sosial Kepri tidak menganggarkan dana pendamping.
“Untuk tahun 2017 itu, Dinas Sosial Kepri tidak menganggarkan dana pendamping,” jelas Siti.
Ia menambahkan bahwa dana yang dimiliki Dinas Sosial Provinsi Kepri sangat minim karena ada pengurangan anggaran dalam APBD-P 2017.
Keterbatasan SDM yang melakukan pembinaan di RPSA Bunga Rampai di Panti Rehabilitasi Nilam Suri, Nongsa Batam juga diakui oleh Siti.
“Kita ini SDM-nya masih terbatas karena tidak ada anggaran, minim sekali,” ujarnya.
Keterbatasan SDM inilah yang menyebabkan kegiatan pengawasan dan pembinaan terhadap anak binaan menjadi sulit.
Hingga kini, pengelola berusaha mencari dana dari berbagai sumber untuk mencukupi kebutuhan tempat rehabilitasi yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi Kepri.
“Kadang-kadang dapat dari donatur, ada yang memberi bantuan saat diminta,” ungkap Siti.
Namun, sampai dengan saat ini, proses pembinaan tetap terus berjalan dan pengelola panti mendapatkan bantuan dari Psikolog yang bersedia datang ke panti rehabilitasi.
“Psikolog itu ikhlas datang, bersedia datang cuma-cuma, gratis,” kata Siti.
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.