BINTAN – Tim SAR Tanjungpinang masih melakukan pencarian terhadap 1 Nahkoda dan 3 ABK hilang akibat tenggelamnya kapal kayu KM Lintas Laut 3, pada Rabu (11/3/2020) lalu di Perairan Pulau Mapur, Bintan.
Kakansar Tanjungpinang, Mu’Min menyatakan, pencarian terhadap korban kapal naas tersebut dilakukan sejak Kamis (12/3) hingga hari ini, Sabtu (14/3/2020).
Dari awal pencarian hingga sekarang, hanya ditemukan 3 korban selamat, yakni Isak (ABK), Jafersus Wateng (ABK), Danil (ABK). Selebihnya masih dalam pencarian.
“Empat korban hilang belum ditemukan, yakni Junaidi sebagai Nahkoda, Avis, Miran dan Hamdan sebagai ABK,” ujar Mumin, Sabtu (14/3/2020) siang.
Mu’min melanjutkan, tim SAR gabungan akhirnya memperluas wilayah penyisiran di perairan Mapur, guna mencari 4 korban yang masih belum ditemukan sampai sekarang.
“Kita melanjutkan operasi pencarian sesuai Renops H.3, dengan metode penyisiran seluas 413 NM,” tuturnya.
Dari koronologis tenggelamnya kapal kayu tersebut, kata Mu’min bermula dari angin kencang dan ombak yang datang dari samping kapal, dan membuat kapal langsung terbalik.
“Kalau kronologis, menurut dari ketiga korban, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak dari samping yang dengan cepat, membuat kapal miring dan langsung terbalik,” ungkapnya.
Mu’min melanjutkan, ketujuh awak tidak sempat menyelamatkan kapal dan muatan yang mereka bawa. Awalnya, kata Mu’min mereka semua berkumpul dan berpegangan dengan balok kayu, namun karena angin dan ombak yang kuat, mereka terpisah.
“Mereka juga sempat telepondan SMS ke bos mereka, namun karena angin dan ombak makin kencang mereka terpisah,” ujarnya lagi.
Mu’min menambahkan, ketiga korban yang selamat karena mereka berenang menghampiri kapal MSC Carla 3, yang posisinya sedang Lego jangkar di perairan selatan Mapur.
(Ismail)