LINGGA – Pasukan Pendarat (Pasrat) Korps Marinir TNI Angkatan Laut melakukan operasi pendaratan Amfibi di pantai Todak Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, pada Senin (25/10/2021)
Pelatihan ini melibatkan unsur yang ada di TNI AL mulai dari Armada, Korps Marinir, Penerbangan TNI AL, Lantamal atau Pangkalan TNI AL.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, sebanyak 1.300 personil dan diperkuat dengan material kendaraan tempur (Ranpur), kita melakukan serangan amfibi tadi pagi pukul 05.20 WIB.
“Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit sesuai kesenjataan masing-masing,” kata Yudo Margono.
Selain itu menurut Yudo, bahwa latihan tersebut untuk menguji kemampuan dan keterampilan fungsi kepemimpinan di lapangan, mulai dari tingkat kelompok hingga komandan batalyon.
“Latihan ini juga untuk mengasah kemampuan dan pemahaman teknik/taktik pengerahan satuan lapangan secara terkoordinasi dan terintegrasi serta menguasai proses koordinasi antara kesenjataan di lapangan,” ungkapnya
Dipilihnya pantai Todak sebagai tempat latihan tempur, Menurut Yudo, sebab Dabo Singkep sejak 1990 pantai todak memang daerah latihan angkatan laut.
“Terakhir saya melaksanakan latihan waktu itu saya masih sebagai Panglima Armada dan latihan itu dilaksanakan pada 2019 lalu. Memang dabo Singkep daerah latihan pendaratan amfibi sehingga setiap saat kita gunakan untuk melaksanakan latihan tempur seperti sekarang ini,” ujarnya.
Sementara Komandan Pasrat Korps Marinir TNI Angkatan Laut (Danpasrarat) Brigjen TNI (Mar) Hermanto, menyampaikan, latihan operasi amfibi TNI Angkatan Laut tahun 2021 guna menambah kemampuan tempur para prajurit Pasmar 1 Korps Marinir yang pada hakikatnya merupakan prajurit pasukan pendarat sehingga apabila dihadapkan dengan situasi tempur yang sebenarnya dapat menyelesaikan segala tantangan yang dihadapi.
“Tidak akan kami biarkan sejengkal tanahpun jatuh ke tangan musuh, kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan demi tegaknya sang saka merah putih,” tegas Brigjen TNI (Mar) Hermanto./Ruslan