Sidang Kasus Gelper Game Zone Nagoya Hill
BATAM – swarakepri.com : Heri, pemilik toko Nikon Jaya, Nagoya Hill mengaku tidak pernah membeli power bank dari terdakwa Safrudin Ratutoli alias Nawi pada tanggal 18 Agustus 2013 lalu atau hari yang sama saat penggerebekan dan penangkapan di lokasi Gelanggang Permainan Game Zone Nagoya Hill, sore tadi, Rabu(22/1/2014) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Batam.
Pernyataan Heri tersebut berbeda dengan keterangan terdakwa Nawi yang menyebutkan menjual power bank ke toko Nikon Jaya seharga Rp 570 ribu, uang hasil penjualan tersebut kemudian diserahkan terdakwa Nawi kepada saksi Hengky Oppusunggu yang sedang melakukan penyelidikan tindak pidana perjudian di Gelper Game Zone.
“Saya tidak pernah bertemu dengan terdakwa Nawi pada tanggal tersebut,” ujar Heri menjawab pertanyaan dari Ketua Majelis Hakim, Jack Oktavianus.
Hal senada juga disampaikan 2 orang karyawan Nikon Jaya yang juga dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan. Keduanya mengaku tidak pernah bertemu dengan terdakwa Nawi pada tanggal 18 Agustus 2013.
Heri juga mengungkapkan bahwa pasca adanya penggerebekan di Gelper Game Zone, aparat Kepolisian tidak pernah menyita power bank dari Nikon Jaya.
Selain mendengarkan keterangan saksi dari pemilik dan karyawan toko Nikon Jaya, Bongor, Pejabat Kepala Seksi Standarisasi Kepariwisataan Pemko Batam juga memberikan keterangan sabagai saksi.(redaksi)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.