Categories: BATAM

Pemko Batam Kekurangan Guru dan Nakes

BATAM-Anggota DPD RI, Ria Saptarika, melaksanakan reses di Kantor Wali Kota Batam pada Selasa (13/10/2020). Dalam kesempatan itu, dibahas terkait kekurangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan bahwa Pemko Batam butuh 13.432 pegawai. Namun, yang dipenuhi baru 5.663 orang, masih kurang 7.769 pegawai.

“Dari total pegawai itu, paling banyak guru dan tenaga kesehatan,” ujar Jefridin.

Jefridin melanjutkan, untuk memenuhi kekurangan itu, Pemko Batam menerima honorer. Untuk jumlah honorer ini sebanyak 6.515 orang. Meski sudah menerima honorer, namun masih terdapat kekurangan 1.254 orang.

“Kita sampaikan ini semoga bisa dibawa Pak Ria ke tingkat pusat agar ada penambahan kuota pegawai untuk Batam,” ujarnya.

Jefridin juga menuturkan, untuk honorer saat ini tak bisa menempati jabatan sehingga kekurangan pegawai sangat terasa. Untuk itu, ia pun meminta DPD membawa aspirasi tersebut ke pusat agar permasalahan ini bisa diselesaikan.

“Kita juga sudah ada penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Meski sudah dinyatakan 110 orang lulus tapi belum bisa diterapkan karena juklak dan juknis belum sampai ke daerah. Kita harapkan Pak Ria juga membawa aspirasi dari daerah ini,” kata dia.

Di lokasi sama, Penjabat sementara (Pjs) meminta semua permasalahan tingkat daerah untuk disampaikan ke anggota DPD. Ia mengaku hal tersebut sebagai peluru bagi anggota DPD untuk berjuang di tingkat nasional.

“Apa yang kita sampaikan ini bersifat aspirasi daerah. Boleh juga dibangun tim demi penguatan SDM,” kata dia.

Sementara itu, Anggota Komite III DPD RI, Ria Saptarika menampung semua yang disampaikan. Untuk reses kali ini, selain bertatap muka langsung, juga ada enam poin pertanyaan yang diajukan secara tertulis. Enam pertanyaan tersebut terpusat terkait kepegawaian, khususnya tentang PPPK. Salah satu pertanyaan itu mengenai jabatan apa saja di Pemko yang bisa diduduki PPPK.

“Kata kunci dari yang didapat dalam reses ini bahwa saya butuh peluru. Sebagai anggota DPD, kita tahunya aman aman saja, namun dengan adanya masalah di daerah inilah yang memang diperlukan ketika bertemu menteri ada modal untuk disampaikan dan diselesaikan,” kata mantan Wakil Wali Kota Batam tersebut.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

7 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

12 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

16 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

16 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

17 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

17 jam ago

This website uses cookies.