BATAM – Hingga saat ini Kota Batam tidak memiliki lahan khusus untuk sentra pertanian. Lahan-lahan yang ada di atas daratan utama atau biasa disebut mainland lebih banyak dialokasikan untuk kawasan industri.
“Permasalahan pertanian di Batam adalah tidak adanya lahan pertanian. Selama ini kebutuhan pertanian di Batam dipenuhi oleh petani ilegal di Batam,” terang Iiek Betty sebagai perwakilan OPD Ketahanan Pangan Batam saat rapat TPID Kota Batam di Kantor Pemko Batam, Rabu (29/3).
Menurutnya keberadaan sentra pertanian di wilayah Kota Batam saat ini sangat penting. Selama ini Batam sangat bergantung pada pasokan sembako daerah lain. Sedangkan komoditas sayur-sayuran yang bisa diambil dari petani Batam tetap saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam.
“OPD Ketahanan Pangan akan melakukan kajian di Pulau Subang Mas untuk mempersiapkan pulau tersebut sebagai sentra pertanian,” jelas Iiek.
Dikatakan bahwa keberadaan lahan sentra pertanian di daerah hinterland tersebut diharapkan bisa membantu menyokong kebutuhan masyarakat di mainland, terutama untuk mendapatkan komoditas sayuran.
Selama ini, minimnya produk pertanian di Batam sangat mempengaruhi angka inflasi Kota Batam. Pada akhir tahun 2016, kenaikan harga sayuran, khususnya cabai yang meroket tajam turut memberi andil besar pada angka inflasi daerah.
Jelang Hari Raya Idul Fitri mendatang, beberapa komoditas bahan pokok akan kembali menyumbang inflasi Kota Batam.
Berdasarkan tradisi selama 3 tahun terakhir, pada bulan Juni 2017, penyumbang inflasi diantaranya dipengaruhi oleh 10 komoditas, seperti beras, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, minyak goreng, wortel, kangkung, ketimun dan tomat buah.
Upaya pencegahan yang tengah dipersiapkan Pemko Batam saat ini adalah menggesa kawasan sentra pertanian di daerah hinterland seperti Pulau Subang Mas.
“Program yang akan dilakukan adalah mengembangkan lahan seperti yang ada di Bintan, Tanjungpinang dan termasuk Batam untuk mendorong komoditas dan mengembangkan sentra pertanian cabai,” jelas Kepala Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra beberapa waktu lalu saat menjelaskan angka inflasi Kota Batam.
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan