BATAM – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Djoko Mulyono mengatakan penyebab tingginya pengangguran di Batam disebabkan iklim investasi global yang sedang mengalami penurunan, ditambah lagi dualisme antara Pemko dan BP Batam yang kurang sinkron.
“Kita tidak bisa memungkiri bahwa dualisme ini menjadi salah satu penyebab terhambatnya investasi di Batam tapi kita lihat juga secara global,” kata Djoko kepada SWARAKEPRI.COM, Senin (8/5).
Menurut Djoko untuk meyakinkan investor menanamkan usaha di Batam, ada baiknya Pemko dan BP Batam membuat suatu aturan yang baku mengenai kwewenangan masing-masing supaya tidak terjadi tumpang tindih peraturan.
“Kalau itu bisa disinkronkan, saya yakin investor tidak akan ragu-ragu berinvestasi di Batam meskipun kondisi perekonomian global secara umum sedang mengalami penurunan,” ujarnya.
Djoko juga tidak memungkiri karena faktor pengangguran yang semakin meningkat, tingkat kejahatan juga akan meningkat.
“Kita tidak bisa lari dari situ, kalau masyarakat menganggur pasti makanpun terancam terpaksa mencari jalan pintas untuk mengis perut dan terjadilah tindakan kriminal,” jelasnya.
Dia berharap supaya kedepan iklim investasi global semakin membaik dan kewenangan Pemko dan BP Batam secepatnya diperbaiki.
“Kami berharap sesegera mungkin ada sinkronisasi antara Pemko dan BP Batam terkait kewenangan, kalau mereka sejalan kami yakin para investor tidak akan ragu-ragu untuk investasi, kasihan masyarakat banyak yang terpaksa pulang kampung,” tutupnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan