“Penggugat telah berulangkali menanyakan kepada tergugat, kapan tergugat akan memenuhi isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli satuan rumah susun di Nagoya Mansion tersebut sejak tahun 2013 hingga tahun 2019, namun tidak ada jawaban kepastian dari tergugat,”ujarnya.
“Hingga 8 tahun berjalan terhitung pelunasan yang dilakukan penggugat, ternyata SHMSRS untuk 2 unit apartemen tidak juga diserahkan oleh tergugat kepada penggugat,”lanjutnya.
Kata dia, penggugat melalui kuasa hukumnya pada bulan Juli 2020 pernah melayangkan surat teguran berupa somasi atas belum diserahkannya Sertifikat untuk 2 unit apartemen oleh penggugat kepada tergugat. Dilanjutkan somasi kedua pada 5 Agustus 2020 yang belum juga digubris oleh tergugat.
“Somasi ke-1 dan ke-2 tersebut dikarenakan tergugat belum dapat menyelesaikan sesegera mungkin sesuai dengan apa yang termaktub dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli satuan rumah susun di Nagoya Mansion antara penggugat dengan tergugat,”terangnya.
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
Saat menstruasi, tidur malam yang nyenyak sering kali terganggu karena kekhawatiran akan bocor atau rasa…
Memecoin telah menjadi daya tarik tersendiri di dunia kripto, terutama bagi investor muda yang mencari…
MLV Teknologi, solution provider yang bergerak di bidang Audio-Visual dan IT, membuka lowongan untuk berbagai…
BATAM - Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang sambangi Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam…
This website uses cookies.