Semua ini, lanjut Budhis, dikarenakan kebijakan yang patriakis yang tidak menganggap perempuan penting untuk terlibat di dalam proses pembangunan. Menurutnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa sangat penting. Harus ada pengorganisasian perempuan desa secara baik.
“Kalau desa sudah membuat kebijakan bahwa perempuan desa berorganisasi, disiapkan ruang-ruangnya itu pasti ada kemajuan. Jadi ibu-ibu terlibat di dalam musyawarah pembangunan di desa,” kata Budhis./VOA
SLEMAN - Kepolisian Resor Kota(Polresta) Sleman, Yogyakarta menetapkan Direktur PT Inti Hosmed selaku pengembang kawasan…
Myaku-Myaku, maskot resmi World Expo 2025 Osaka, memulai debutnya di Indonesia dalam acara Jak-Japan Matsuri…
Praktik 'orang dalam' dalam rekrutmen masih menjadi masalah? Jangan khawatir! Talentsprintz hadir sebagai solusi inovatif…
Port Academy menawarkan solusi komprehensif bagi tenaga kerja di pelabuhan yang ingin meningkatkan keterampilan dalam…
PT Tumbuh Bersama Nano atau dikenal sebagai Nanovest berkomitmen untuk menjaga keamanan, perlindungan aset, serta…
Software berbasis awan semakin menjadi bagian utama dari transformasi digital perusahaan di Indonesia. Riset Litbang Kompas…
This website uses cookies.