Categories: NASIONAL

Pertamina Bakal Hapus BBM Oktan Rendah

JAKARTA – Direktur utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bakal menghapus beberapa produk BBM untuk menindaklanjuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Nantinya produk yang dihilangkan mengacu pada ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai pembatasan Research Octane Number (RON) atau oktan BBM berkadar rendah yang tak ramah lingkungan.

“Ada regulasi KLHK yang menetapkan bahwa untuk menjaga polusi udara ada batasan di RON berapa, di kadar emisi berapa. Jadi nanti yang kami prioritaskan produk yang ramah lingkungan,” kata dia dalam diskusi virtual, Senin (15/6).

Seperti diketahui, KLHK telah menerbitkan Peraturan Menteri KLHK Nomor P.20/MENLHK/Setjen/KUM.1/3/2017 yang mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan orang (kategori M), angkutan barang (kategori N), dan kendaraan motor penarik untuk gandengan (kategori O)

Dalam beleid tersebut, pemerintah menetapkan penggunaan BBM tipe Euro4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai 2019 secara bertahap hingga 2021.

Adapun BBM yang kadar oktannya berada di bawah 91 atau masuk standar Euro2 saat ini adalah Premium. Artinya, jika mengikuti beleid tersebut, premium secara bertahap memang harus dihilangkan dari pasar.

Nicke mengatakan, saat ini Pertamina masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait produk BBM mana saja yang akan dihapus. Meski tak menyebut produknya, ia menekankan akan mendorong masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan.

“Untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat dan bersih ke depannya saya ingin masyarakat menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan, tentu kami juga akan menyediakan yang lebih banyak lagi yang terjangkau,” ucapnya

Dengan mengurangi produk BBM, lanjut Nicke, perusahaan juga bisa biaya penyaluran atau distribusi BBM ke berbagai daerah juga bisa berkurang dan harga BBM bisa lebih murah. “Jadi itu arahnya dan sedang kami koordinasikan dengan pemerintah,” pungkas Nicke.




Sumber: cnnindonesia.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

16 jam ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

3 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

4 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

4 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

6 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

6 hari ago

This website uses cookies.