Anggota Komisi II DPRD Riau, Monang Elezer Pasaribu mengungkapkan ada hal yang aneh dengan persoalan yang dialami oleh para petani. Menurut dia kebun seluas 1650 hekter tapi hutangnya sebanyak Rp140 Miliar, ada yang terjual 264 hektar dan sudah dikuasai pihak lain tapi objek hutangnya masih ditanggung oleh KOPSA-M dan petani.
“Saya sangat merasa aneh dengan persoalan ini, sangat tidak logis sekali,”bebernya.
Budiman selaku pimpinan rapat menegaskan bahwa pada RDP selanjutnya PTPN IV Regional III beserta pihak terkait lainnya akan dipanggil.
“Kita akan panggil PTPN IV dan pihak terkait pada RDP selanjutnya, supaya masalah ini terang. Dan kami bisa bantu masyarakat menyelesaikannya,” pungkasnya./ZD

Pingback: Ketua KOPSA-M Ungkap Kronologi Persoalan Petani Sawit di Kampar dengan PTPN IV – SWARAKEPRI.COM