Categories: HeadlinesPOLITIK

Pimpinan DPRD Batam “Terbang” ke Jerman untuk Belajar Sampah

BATAM – www.swarakepri.com : Kinerja pimpinan DPRD Batam kembali menjadi sorotan. Berdalih untuk mempelajari permasalahan sampah demi memuluskan Ranperda Sampah, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Batam, Surya Sardi dan Zainal Abidin serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Batam harus terbang ke Berlin, Jerman pada tanggal 9 juni sampai 15 juni 2013 mendatang.

Sangat ironis, ketika permasalahan puluhan pekerja Tenaga Harian Lepas(THL) Dinas DKP Batam yang berjuang untuk mendapatkan haknya belum tuntas, Kepala Dinas DKP Batam, Sulaeman Nababan justru lebih memilih melakukan kunker bersama pimpinan DPRD Batam.

Ketua DPRD Batam, Surya Sardi ketika dikonfirmasi media ini mengaku bahwa kunjungan kerja ke Jerman ini merupakan undangan dari Badan Koordinasi Badan Penanaman Modal(BPM) Pusat dan Dinas DKP Batam dengan tujuan mempelajari konsep pengelolaan sampah.

“Kunker ini positif untuk menggolkan ranperda sampah di Batam,”ujarnya dengan enteng.

Ketika disinggung mengenai pembiayaan Kunker tersebut, Politisi Demokrat ini mengatakan berasal dari dana APBD Batam. Ia sesumbar nantinya akan berupaya untuk menarik investor dari Jerman untuk berinvestasi di Batam.

“Undangan ini kan sebuah kehormatan juga bagi kita ” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris DPRD Kota Batam, Marzuki yang juga ikut dalam kunker mendampingi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Batam. Ia mengaku bahwa kunjungan kerja ke Jerman tersebut sudah sesuai aturan karena sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Kepri. Apalagi menurutnya kunker ini juga untuk kepentingan kota batam agar permasalah sampah bisa diselesaikan.

Marzuki juga mengatakan bahwa anggaran biaya yang diambil dari APBD Batam untuk kunjunga kerja anggota Dewan dalam satu tahun sebesar Rp 4 Miliyar. ” Anggaran sebesar itu relatif wajar. Untuk tahun ini anggaran yang digunakan sekitar Rp 500 Juta termasuk untuk biaya kunker 14 anggota dewan ke China kemarin,” terangnya.

Ramli, SE salah seorang pengamat politik di Batam mengatakan bahwa kunker pimpinan dewan ke jerman ini sangat tidak tepat. Menurutnya yang paling mendesak dibenahi adalah Dinas DKP yang tidak mampu mengurus sampah di Batam. ” Inikan hanya akal-akalan saja beralasan untuk menggolkan ranperda sampah ” tegasnya.

Ramli juga mempertanyakan alasan yang disampaikan pimpinan dewan tersebut. “Jangankan mengurusi soal sampah, memanusiakan para pekerja THL di DKP saja tidak becus. Jadi apanya yang mau dipelajari,” ketus Ramli.(adi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kedubes India dan Indoindians Siap Gelar ASEAN-India Spring Bazaar 2025 di Jakarta: Perayaan Budaya, Seni, dan Persahabatan Regional

Dalam semangat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan India, Kedutaan…

2 jam ago

10 Alasan Mengapa Harus Berbelanja Online Sepeda & Aksesoris di Rodalink

Berbelanja sepeda dan aksesoris secara online semakin menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, memilih…

3 jam ago

Peran Teknologi AV dalam Manajemen Krisis dan Kolaborasi: Meningkatkan Strategi Komunikasi dan Respons

Artikel "The Role of AV Technology in Crisis Management and Collaboration" oleh Melvin Halpito, Managing…

3 jam ago

Indonesia International Cat Conference & Exhibition (IICCE) 2025

Dibawah kepemimpinan Danny R. Sultoni sebagai Direktur Penyelenggara dan Dr. M. Munawaroh, MM selaku Ketua…

4 jam ago

Mendesain Ruang untuk Brainstorming Kelompok yang Efektif: Menciptakan Lingkungan yang Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi

Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…

8 jam ago

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

2 hari ago

This website uses cookies.