PLN Batam harus Bertanggung Jawab

Salahkan PGN, PLN Batam Tolak Bayar Kompensasi kepada Pelanggan

BATAM – swarakepri.com : Pemadaman listrik yang terjadi di Batam beberapa hari terakhir menurut Bright PLN Batam adalah kesalahan Perusahaan Gas Negara(PGN) yang mengurangi pasokan gas sehingga kerugian pelanggan bukan menjadi tanggung jawab PLN.

Direktur Bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura kepada awak media mengatakan PLN Batam tidak akan memberikan kompensasi kepada pelanggan akibat pemadaman listrik tersebut. Ia berdalih bahwa dengan kurangnya pasokan gas dari PGN pihak bright PLN Batam sendiri telah merugi hingga Rp 11,6 Miliyar.

“Pemadaman listrik bukan kesalahan kita(PLN,red). Kecuali pemadaman listrik karena kerusakan pembangkit, kita akan bertanggung jawab atas kerugian pelanggan,” elaknya  seusai menggelar pertemuan tertutup dengan pimpinan DPRD Batam, Senin(24/6/2013).

Dikatakannya bahwa pemadaman tidak akan terjadi  jika pasokan gas tidak berkurang dari Perusahaan Gas Negara (PGN), apalagi hampir 80 persen mesin pembangkit milik PLN menggunakan gas.

” Pasokan gas pada hari kamis tanggal 13 juni 2013 lalu saat pemadaman pertaman pasokan gas ke mesin pembangkit hanya  0,1 Bar. Padahal kebutuhan normal 40 Bar, makanya mesin tak jalan,” ujarnya.

Akibat pasokan gas yang berkurang menurut Dadan menyebabkan gangguan pada mesin pembangkit lain, sehingga pemadaman listrik di kota Batam tidak terhindarkan.

Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Dadan mengaku PLN Batam akan mempersiapkan anggaran untuk membuat stok.

“Kita akan siapkan anggaran, namun hal tersebut baru bisa terealisasi pada tahun 2016 mendatang karena butuh biaya besar,” tandasnya.

Sementara itu, Ruslan Kasbulatov, Wakil Ketua I DPRD Batam menegaskan bahwa Bright PLN Batam harus bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi kepada pelanggan akibat pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari terakhir.

“Sesuai dengan Peraturan daerah (Perda) PLN Batam harus memberikan kompensasi kepada pelanggan jika melakukan pemadaman selama 4 jam dalam satu hari,” tegasnya.(adi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.