BATAM – Ditpolair Polda Kepri menggagalkan pengiriman pekerja migran Indonesia yang akan diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal, di perairan Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, pada Senin (19/11/2018).
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Drs. S. Erlangga, mengatakan saat patroli Kapal Patroli Baladewa 8002 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri mengamankan 24 orang pekerja migran Indonesia ilegal yang akan dikirim ke Malaysia.
“24 orang pekerja migran Indonesia ilegal ini terdiri dari 22 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, yang diamankan di perairan Teluk Mata Ikan, Nongsa, pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 23.00 WIB,” ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan didapat dua orang tersangka, yakni Nakhoda berinisial YA dan satu orang ABK (anak buah kapal) berinisial AO. Keduanya dibawa ke Mako Ditpolair Polda Kepri untuk proses selanjutnya.
Sementara itu, Kombes Pol. Benyamin menambahkan modusnya hampir sama seperti yang sering kita tangani, jadi di daerah asal ada yang merekrut kemudian dimintai sejumlah biaya, yang dijanjikan diberangkatkan ke Batam.
“Korban dimintai sejumlah biaya antara Rp 1 juta sampai 2 juta, dengan modus dijanjikan akan diberangkatkan ke Batam melalui jalur tidak resmi,” ungkap Benyamin.
“Kedua tersangka dikenakan Pasal 81 jo pasal 69 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2017, tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp15 miliar,” tutupnya.
Editor : Siska
Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…
Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…
BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…
Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…
This website uses cookies.