BATAM – Jajaran Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri menggerebek sebuah gudang kosmetik, obat dan makanan ilegal di Pertokoan Greenland Blok Q Nomor 12, Kota Batam.
Dirkrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi membenarkan anggotanya melakukan penggerebekan gudang kosmetik ilegal tersebut.
“Ya benar, kita amankan sebuah gudang di Pertokoan Greenland. Kita temukan ribuan obat dan makanan yang diduga dari negara Cina,” ujarnya, Senin (7/8/2023)
Dalam penggerebekan tersebut, Polisi mengamankan barang bukti 113.817 Pcs produk ilegal yang diduga berasal dari China, diantaranya kosmetik sebanyak 76.827 pcs, obat 385 pcs, obat tradisional 213 pcs, suplemen kesehatan 18.947 pcs, obat kuat 1.307 pcs dan pangan olahan 16.138 pcs.
Nasriadi mengatakan, saat ini empat pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri.
“Ada empat pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri,” jelasnya.
Ia menambahkan, modus yang digunakan pelaku yakni membeli barang melalui situs jual beli online China TaoBao, yang kemudian diimpor ke Batam dan diperdagangkan menggunakan media online Shopee.
“Penegakan hukum yang dilakukan merupakan wujud sinergitas Polri dan BPOM dalam menjamin produk kosmetika dan pangan yang digunakan oleh masyarakat aman dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya,”pungkasnya./EDW
BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…
Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…
Jakarta, 25 November 2025 - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak melakukan tanggap darurat pascabencana banjir…
Dalam rangka memastikan kesiapan layanan dan keselamatan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru…
Menyambut tingginya antusiasme masyarakat untuk bepergian pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026,…
This website uses cookies.