KARIMUN – Dalam rangka menangkal berita hoax menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di wilayah hukum Polres Karimun, Kepolisian Resor (Polres) Karimun menggelar kegiatan pembinaan terhadap netizen dan bloger, Sabtu (16/2/2019) di Gerai Kamtibmas Hall A Coastal Area Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Diakhir kegiatan, juga dilakukan deklarasi bersama Anti Hoax.
Kegiatan Pembinaan Netizen dan blohger itu, dipimpin oleh Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karimun, Kompol Mukharom didampingi Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat (Kasat Binmas), AKP Eriman dan dihadiri puluhan para blogger dan netizen serta bagian kehumasan Polres Karimun.
Mukharom berharap dengan diadakanya kegiatan tersebut dapat lebih memberikan pengertian dan pengetahuan tentang bahayanya berita bohong (Hoax), Ujaran Kebencian (Hate Speech), fitnah, SARA dan konten-konten adu domba. Selain itu, fiharapkan para blogger dan netizen dapat lebih mencermati segala berita atau informasi yang betedar dii media sosial (Medsos).
“Jangan sampai kita menjadi penyebar betita hoax,” tegasnya.
Jelang Pemilu serentak yang akan dilaksanakan 17 April 2019 mendatang, tambahnya, masyarakat araupun netizen serta blogger agar lebih bijak dalam mengkonsumsi informasi dengan melakukan cek dan ricek kebenaran informasi tersebut.
Turut berperan aktif dalam memantau dan mengntisipasi indikiasi-indikasi black kampanye, money politik yang dapat merusak kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi serta kekondusifan diwilah Kabupaten Karimun.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk berita bohong atau hoax, karena hoax bisa menimbulkan rasa permusuhan dan kebencian,”
Kegiatan yang dihiasi sesi tanya jawab dan penuh keakraban itu, juga turut dihadiri sejumlah wartawan media online di Karimun. Diakhir sesi, juga dilakukan deklarasi penolakan Hoax, Hate Speech, fitnah, SARA dan konten-konten adu domba demi terciptanya suasana kondusif jelang Pemilu 2019.
Penulis : Hasian
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
