BATAM – Sebanyak 2213 kasus kejahatan ditangani Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang sepanjang tahun 2019. Dari ribuan kasus itu, tindak kejahatan yang menonjol adalah kejahatan jalanan (street crime), mendominasi dengan angka 613 kasus atau 32 persen dari total jenis kejahatan konvensional.
“Kasus kejahatan konvensional sebanyak 2213 kasus atau 95,4 persen. Sedangkan kejahatan transnasional (kejahatan lintas perbatasan negara) hanya 11 kasus atau 5,6 persen saja,” ungkap Kapolresta Barelang, Kombes Pol Prasetyo Rachmat Purboyo saat konperensi pers evaluasi akhir tahun, Selasa (31/12/2019).
Lanjutnya, tercatat dari total keseluruhan, ada sebanyak 1771 kasus di antaranya sudah selesai masa penyidikannya. Kasus yang terjadi juga didominasi kejahatan jalanan seperti curanmor, curas, dan curat.
“Ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2018 lalu dengan sebanyak 2478 kasus. Penurunan yang terjadi sebanyak 264 kasus atau sekitar 106 persen,” jelasnya.
Menurut Prasetyo, banyak faktor yang membuat kejahatan jalanan cenderung meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 441 kasus. Salah satu paling utama menurutnya adalah kesejahteraan secara ekonomi.
“Karena kalau masyarakat memiliki pekerjaan tetap, secara tidak langsung akan menyibukkan diri mereka. Kecenderungan ke arah kejahatan pun minim,” paparnya.
Untuk itu dia mengimbau, agar masyarakat tetap meningkatkan kesadaran untuk bisa lebih waspada agar pada tahub 2020 nanti tidak menjadi korban tindak kejahatan.
(Elang)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
