Frengki : Lahan yang Digusur akan Dibangun Ruko
BATAM – swarakepri.com : PT Arsikon diduga mendalangi pembongkaran usaha tambal ban milik Frengki Simanjuntak yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP Batam) senin kemarin(16/3/2015) di simpang Sei Temiang, Batu Aji Batam.
Frengki mengungkapkan sebelumnya PT Arsikon melalui Sibarani berjanji akan memberikan ganti rugi sebesar Rp 7 juta agar mengosongkan lahan yang akan dibangun ruko oleh perusahaan property tersebut.
“Tempo hari PT Arsikon melalui pak Sibarani berjanji akan memberikan ganti rugi sebesar Rp 7 juta sama saya. Tapi malah langsung main gusur secara paksa, ada apa ini,” ujarnya, Selasa (17/3/2015).
Ia juga mengaku telah menyambangi Kantor Satpol PP dan menemui Kasi Ops Surya Lubis untuk meminta kepastian terkait ganti rugi yang pernah dijanjikan. Namun hal tersebut dibantah Surya dengan dalih lahan tersebut adalah milik Pemko karena berdiri diatas lahan Buffer Zone.
Kesal dengan penggusuran yang diduga didalangi PT Arsikon dengan menggunakan Satpol PP, Frengki mengaku akan mengadukan masalah itu ke DPRD Batam untuk meminta perlindungan hukum.
“Walau saya orang kecil, kasus ini akan saya adukan ke DPRD dan ke presiden. Menggusur kok surat pemberitahuan tidak ada nomor registrasi. Alasannya pun dibuat-buat yang katanya lahan buffer zone lah apa lah, sementara bangunan di Batam banyak yang mewah di lahan buffer zone kenapa tidak digusur juga,” kesalnya. (red/AMOK)
Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…
Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
This website uses cookies.