PT Nexelite Diduga Gelapkan Pajak Ratusan Karyawan

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

Managemen PT Nexelite diduga Kongkalikong dengan Oknum Pegawai KPP Pajak Batam

BATAM – www.swarakepri.com : Managemen PT Nexelite yang berlokasi di Tanjunguncang, Batam diduga telah melakukan penggelapan pajak ratusan karyawannya selama bertahun-tahun. Aksi penggelapan pajak ini sendiri diduga dilakukan pihak managemen setelah ada kongkalikong dengan oknum pegawai Kantor Pelayanan Pajak(KPP) Batam.

Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. AP-JS salah satu mantan karyawan PT Nexelite mengungkapkan bahwa pajak penghasilan ratusan karyawan PT Nexelite tidak pernah disetorkan managemen ke Kantor Pajak. Bahkan untuk memuluskan aksinya, Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) yang diberikan managemen kepada karyawan sengaja dibuat persis sama dengan NPWP orang lain untuk mengelabui karyawan.

Tindakan managemen ini terungkap setelah AP-JS yang sebelumnya memiliki permasalahan Hubungan Industrial dengan Perusahaan melakukan pengecekan NPWP miliknya ke Kantor Pelayanan Pajak Batam. Ia kemudian menemukan bahwa NPWP yang diberikan managemen tersebut ternyata sama dengan NPWP milik orang lain.

Oleh AP-JS penemuan NPWP dengan dua nama yang berbeda tersebut kemudian dilaporkannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak(KPKK) Batam, Yudi. “Informasi dari Pak Yudi, NPWP atas nama saya dinyatakan tidak terdaftar di Kantor Pajak. Kedua nama di NPWP tersebut juga tidak pernah disetorkan pajak penghasilannya,” ujarnya kepada swarakepri, Sabtu(4/5/2013).
spon
Sementara itu Mr Chebeng dari pihak Managemen PT Nexelite ketika dikonfirmasi membantah telah melakukan penggelapan pajak karyawannya. Ia mengaku sudah menyetorkan Pajak Penghasilan seluruh karyawannya termasuk AP-JS.(eks karyawan,red).

Sampai berita ini diunggah dugaan penggelapan pajak yang dilakukan oleh managemen PT Nexelite ini belum ditindak lanjuti oleh instansi terkait. Meskipun sudah dilaporkan korban, pihak Disnaker Kota Batam dan Kantor Pelayanan Pajak(KPP) Batam tidak ada respon dan membiarkan kasus ini mengendap.(red)