BATAM – Puluhan warga perumahan Marbella Residence melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan Cluster Taman Raya 2, Sabtu(6/8/2016) siang.
Aksi penolakan warga tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk penolakan di perbatasan tembok perumahan Marbella Residence.
Yusril Koto, perwakilan warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan lahan perumahan cluster taman raya 2 menegaskan bahwa warga Marbella menolak keras pembangunan cluster Taman Raya 2.
“Kami dengan tegas menolak pembangunan perumahan yang dilakukan PT Dwi Mitra Sukses,”jelasnya.
Menurut Yusril, warga Marbella khususunya yang berada di Blok C2 akan menerima dampak buruk akibat pembangunan Cluster Taman Raya 2.
“Lahan cluster taman raya 2 itu berbatasan langsung dengan tembok yang sekaligus menjadi ruang dapur perumahan cluster marbella Blok C2 dan hanya berjarak setengah meter,” bebernya.
Yusril menegaskan, warga melalui ketua RW 39 dan ketua RT 01 sudah menyampaikan surat penolakan kepada pihak pengembang perumahan PT Dwi Mitra Sukses. Surat itu juga disampaikan kepada Wali Kota Batam agar segera meninjau kembali perijinan pembangunan cluster taman raya 2.
“Kami sebagai warga cluster marbella Blok C2 yang sepadan langsung dengan pembangunan cluster taman raya 2 tidak pernah dimintai hal berkeberatan oleh pihak pengembang, padahal itu sebagai salah satu syarat pengurusan ijin,” ujarnya.
Sebelumnya, warga perumahan Marbella Residence menghentikan aktivitas pematangan lahan di lokasi perumahan Taman Raya Cluster karena sangat mengganggu warga yang ada, Senin(25/7/2016) siang.
Lokasi pekerjaan pematangan lahan tersebut berada di atas atap rumah warga Marbella khususnya yang berada di Blok C.
Setelah mendapat protes dari warga yang mempertanyakan izin gangguan(HO), operator dan pengawas proyek terpaksa menghentikan kegiatan pematangan lahan karena tidak bisa menunjukkan izin HO dan lingkungan kepada warga.
(RED/JEF)