BATAM – Pengurus Wilayah (PW) Brigade Ulama Muda Indonesia (BUMI) Provinsi Kepulauan Riau selenggarakan kajian penguatan ideologi pancasila untuk menolak radikalisasi dan intoleransi di Kepri.
Ketua PW BUMI Kepri, Kiai Masruri menyampaikan bahwa kajian tersebut sangat penting bagi masyarakat.
“Bukan hanya di Kepri saja sebenarnya, namun diseluruh wilayah Indonesia,” katanya kepada swarakepri.com, Jumat (12/3/2021).
Pengasuh Pondok Pesantren Nurud Dholam Sengkuang tersebut memandang bahwa maraknya aktivitras radikalisme dan intoleran bukan mustahil untuk ditekan bahkan dihilangkan.
“Kerjasama antara pemerintah dan para stake holder setempat harus terjalin. Artinya pemerintah tidak boleh kita tinggalkan sendirian untuk mengatasi persoalan radikalisme dan intoleran ini,” terangnya.
Ia menyebut bahwa negara memiliki banyak keterbatasan dalam menangani masalah tersebut.
Untuk itu peran serta masyarakat dalam penyelesaian persoalan ini sangat diperlukan.
“Masyarakat perlu mendapat pemahaman apa radikalisme dan intoleran yang dilarang di Indonesia. Jadi penting adanya edukasi seperti ini kepada masyarakat,” kata dia.
Mantan ketua GP Ansor Kota Batam itu menambahkan, bahwa kewajiban warga negara adalah mencintai negaranya dengan mematuhi segala peraturan atau hukum yang digunakan dalam penyelenggaraan negara.
“Banyak jalan yang jauh lebih baik dalam negara demokratis ini dapat kita gunakan untuk menyampaikan maupun memperjuangkan pemikiran. Tentunya yang sesuai dengan ideologi negara,” pungkasnya./Din
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
