KARIMUN – Bupati Karimun H Aunur Rafiq mengatakan, hingga saat ini kantor camat, lurah dan kepala desa daerah hasil wilayah masih menyewa rumah masyarakat hingga setahun ke depan. Padahal, wilayah pemekaran baik kecamatan, desa dan kelurahan tersebut sudah tiga tahun berpisah dari daerah induknya.
“Masih membutuhkan waktu sekitar setahun lagi wilayah pemekaran menempati kantor-kantor yang disewa, sambil menunggu realisasi pengerjaannya. karena sampai saat ini masih dibahas di DPRD Kabupaten Karimun, sehingga belum dapat dilaksanakan realisasinya dalam waktu secepatnya,” ungkap Rafiq kemarin.
Menurutnya, Pemkab Karimun akan tetap berupaya membangun fasilitas kantor ditahun 2015 ini, namun sampai sekarang masih dalam proses pembahasan. “Mudah-mudahan nanti juga dapat disejalankan dengan pembangunan kantor Desa dan Kelurahan yang dimekarkan dan nantinya itu juga akan kita bangun,” ucapnya.
Berapa besaran anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan seluruh kantor untuk wilayah pemekaran baik Kecamatan, Desa dan Kelurahan, Rafiq mengaku masih belum mengetahui, karena sampai saat ini pun masih dibahas di DPRD.
“Persoalan utamanya adalah karena kita tengah mengalami defisit anggaran. Sehingga realisasi kantor untuk wilayah pemekaran masih belum dapat dijalankan secepatnya,” jelasnya lagi.
Menurutnya, sampai saat ini pun masih dalam pembahasan pada KUA PPAS, sehingga belum dapa dibahas seara terperinci untuk dilakukan penghituungan.
(red/HK)
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…
Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…
This website uses cookies.