KARIMUN – Bupati Aunur Rafiq mengatakan Kabupaten Karimun memiliki 46 titik pengadaan sarana prasarana air bersih, baik yang dibangun dengan APBN melalui satker SPAM maupun yang dibangun dengan APBD Kabupaten Karimun.
“Untuk itu kedepan sumber air dengan fasiltias yang telah dibangun bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan membentuk kelompok masyarakat. Nantinya akan diserahkan kepada masyarakat dan itu akan menjadi skala prioritas tahun depan,” kata Rafiq.
Fasilitas air bersih yang saat ini sedang dibangun sambungan ke rumah-rumah akan di prioritaskan khusus di tempat-tempat tertentu.
Pemkab Karimun kata Rafiq telah menetapkan beberapa kawasan-kawasan tertentu seperti di Kolong, telaga 7 dan Kolong Atas di Kecamatan Karimun menjadi kewajiban Satker Kementerian PU untuk memasang sambungan rumah (SR) nya. Sehingga nantinya akan disampaikan permohonan bantuan tersebut kepada Satker.
Sambil menunggu bantuan itu menurut Rafiq, pemerintah pun sedang memperbaiki beberapa waduk, seperti waduk sentani yang ditetapkan sebagai waduk induk, yang debit airnya juga dinilai terbatas sehingga saat memompa yang biasanya bisa mencapai 30 liter per detik saat ini sudah tidak mampu lagi.
Sementara, untuk SR yang akan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah akan dialokasikan sebanyak 5000 sambungan. Dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp5 Miliar, dengan kata lain untuk satu sambungan mencapai Rp 1juta, yang nantinya akan diprioritaskan ditahun 2017.
Sebagai gambaran katanya, di tahun 2017 akan dapat terealisasi. Apa lagi ketika Danau Sentani akan dijadikan sumber air utama yang dan satu-satunya sumber air bersih yang bisa diandalkan. Sehingga masih memungkinkan dan akan kita prioritaskan untuk kepentingan masyarakat.
Ditambahkan Rafiq, saat ini Pemkab Karimun juga telah bekerjasama dengan Satker Kementerian PU dan Perumahan Raykat sejak tahun 2015 kemarin, dengan bantuan yang di dapat adalah pasokan air bersih 10 liter per detik dari hasil koneksi Danau Pongkar yang sebelumnya dibangun terlebih dahulu dan saat ini sudah selesai.
Kemudian saat ini kembali ditambah 10 liter perdetik lagi yang akan dialirkan menuju wilayah Kecamatan Meral.
Untuk mengatasi krisis air katanya, saat ini sedang diupayakan mengkoneksikan Danau Dang Merdu dan danau yang berada di belakang Kodim serta Danau Pongkar. Kemudian dibangun inteknya menggunakan anggaran dari APBD. Selain itu Danau Sentani pun menjadi penopang pasokan air bersih yang akan di salurkan langsung waduk penampungan di Sei Bati Kecamatan Tebing.
“Sudah saya tanyakan ke PDAM Tirtha Karimun bahwa kalau semua itu dapat terpasang maka 2017 khusus pelanggan-pelanggan lama itu akan dapat menikmati air bersih, ditambah lagi dengan SR yang baru tadi dalam kerjasama dengan Satker, maka isnyaallah saya targetkan tahun 2018 persoalan air ini selesai. Sebagaimana yang saya janjikan saat kampanye kemarin persoalan air bersih akan selesai tiga tahun,” jelasnya.
(RED/HK)
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.