Ansar berharap tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat di tahun 2024, dimana pada tahun 2015 sebesar 55,57 persen atau terjadi peningkatan sebesar 11,33% pada tahun 2020 yang mencapai 66,90% partisipasi pemilih di Provinsi Kepulauan Riau.
Ansar juga berkomitmen penuh ikut mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Hal itu dibuktikan pada rapat pembahasan RKPD yang telah beberapa kali dilaksanakan. Gubernur mengungkapkan pada rapat tersebut Pemprov Kepri membahas penyiapan anggaran khusus untuk sosialisasi Pemilu dan Pilkada 2024.
“Kita menyasar kaum milenial dan masyarakat pesisir hingga persentase pemilih diharapkan meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas pemilu ke depannya sesuai amanah undang-undang” tutup Ansar.
Setidaknya ada 2 tahapan kegiatan strategis Pemilu 2024 di tahun 2022 ini. Diantaranya pendaftaran partai politik yang menurut Undang-undang Pemilu dilaksanakan 18 bulan sebelum hari pemungutan suara yang jatuh tepat di Bukan Agustus nanti. Kemudian pendaftaran perseorangan calon anggota DPD.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menyampaikan pembentukan badan ad hoc seperti PPK dan PPS, termasuk PPLN termasuk personil dan kesekretariatan juga dimulai pada tahun 2022 ini.
“Untuk itu tujuan raker kali ini selain sosialisasi dengan pemda dan forkopimda, kami juga mohon dukungan karena Kepri provinsi kepulauan, distribusi logistik yang rencananya akan dilaksanakan di bulan November hingga Februari 2024 yang bertepatan dengan musim penghujan, mohon dukungan pemda dan forkopimda dalam upaya percepatan distribusi logisitik tersebut” ujar Hasyim./Humas Pemprov Kepri