Puluhan Massa Bubar Setelah Diguyur Hujan
BATAM – swarakepri.com : Sebanyak 300 personel kepolisian Polda Kepri bersenjata lengkap dan dilengkapi dengan kendaraan Water Canon berhasil mengadang upaya puluhan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Anti Politik Uang (F-MAPU) Kota Batam untuk menggelar aksi unjuk rasa di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Selasa929/4/2014).
Dihadang ratusan personel Polisi, puluhan massa yang datang menggunakan mobil truk terbuka tersebut kemudian hanya memilih berorasi didepan perumahan Odesa Batam Center yang berjarak sekitar 500 meter dari pintu masuk Hang Nadim.
“Kami mendesak dilakukan Pemilu ulang di Batam karena ditemukan banyak pelanggaran pidana pada pileg 2014, ujar Aldi Braga selaku koordinator aksi.
Aksi unjuk rasa yang sebelumnya dikabarkan akan menurunkan ribuan massa tersebut tidak berlangsung lama. Hujan yang mengguyur Batam siang tadi cukup ampuh untuk membubarkan puluhan massa.
Sebelumnya Direktur Pengamanan Objek Vital(Pam Obvid) Polda Kepri, Kombes Yusri mengatakan bahwa untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa di Bandara Hang Nadim Batam, Polda Kepri menurunkan 300 personel.
“Kita akan bertindak persuasif agar tidak menganggu keamanan Bandara. Namun jika ada indikasi mengganggu keamanan, kita akan tindak tegas,” ujarnya.
Dari pantauan SWARAKEPRI.COM dilapangan, aksi unjuk rasa puluhan massa ini tidak sempat mengganggu lalu lintas disepanjang jalan menuju Bandara Hang Nadim, meskipun beberapa pengendara motor sempat memilih berbalik arah karena mengira sedang dilakuka razia kendaraan.(red/ton)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.