Penyelewengan Solar di SPBU masih Merajalela
BATAM – swarakepri.com : Razia gabungan yang dilakukan Pemerintah Kota Batam dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk menertibkan penyelewengan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis Solar bersubsidi di SPBU yang ada di Batam tidak berhasil membuat pelansir solar menghentikan aktivitasnya.
Meskipun sudah mengamankan tiga mobil pelansir solar disalah satu SPBU di wilayah Pelita Nagoya beberapa hari lalu, para pelansir solar tetap merajalela melakukan “pencurian” BBM jenis solar bersubsii. Pasukan Satpol Pamong Praja(PP) Pemko Batam yang disebut Wakil Walikota Batam, Rudi SE sudah ditugaskan untuk mengawasi SPBU juga tidak ditemukan dilapangan.
Dari hasil pantauan awak media ini di SPBU Tembesi yang berdekatan dengan Mall Top 100 Tembesi siang tadi, Sabtu(18/1/2014) sekitar pukul 10.30 WIB, para pelansir solar bebas melakukan aktifitasnya tanpa ada pengawasan dari Tim gabungan yang disebutkan Wawako Batam.
Dengan dikawal sekelompok laki-laki berbadan tegap, satu becak motor dan mobil putih berkaca gelap berisi puluhan jerigen untuk memuat solar leluasa melakukan pengisian solar bersubsidi selama 30 menit.
Ramli(nama samaran), supir mobil pertamina yang sudah bertahun-tahun mengantar solar bersubsidi ke SPBU, kepada awak media ini mengaku bahwa aktifitas penyelewengan solar dari SPBU tersebut sangat sulit untuk ditertibkan karena penindakan yang dilakukan aparat terkait tidak pernah serius.
“Kalau serius, tidak susah kok bang untuk menertibkannya, para bos pelansir solar kan mereka(aparat,red) tahu juga siapa orangnya, itu namanya jeruk makan jeruk!” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai jumlah solar bersubsidi yang diangkut ke setiap SPBU, Ramli mengaku tergantung permintaan dari pihak SPBU.
“Sekali antar jumlahnya 16 Ton solar, dalam satu hari satu SPBU bisa diantar sebanyak 4 trip,” jelasnya.(red)