Categories: NASIONAL

Resmi Resesi, Ekonomi Indonesia Kuartal III Minus 3,49%

JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 minus 3,49% secara year on year (yoy). Dengan demikian, Indonesia resmi masuk jurang resesi.

 “Ekonomi Indonesia kuartal III masih terkontraksi 3,49%,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Sebelumnya ekonomi kuartal II-2020 minus 5,32% dan pada kuartal I-2020 tumbuh positif 2,97%.

Minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah diprediksi banyak pihak imbas dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2020 diperkirakan terkontraksi di kisaran -3,13% (year on year/yoy) dari kuartal sebelumnya tercatat -5,32% yoy.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan terkontraksi ke kisaran -3,54% yoy dari kuartal sebelumnya -5,51%yoy.

Meskipun konsumsi masih terkontraksi pada kuartal, namun tidak sedalam kontraksi pada kuartal kedua.

“Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan PSBB transisi di berbagai daerah di Indonesia yang mendorong peningkatan pada pergerakan masyarakat, meskipun situasinya belum kembali ke level normal,” kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi.

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( Indef) Bhima Yudhistira, dampak dari resesi ekonomi akan menciptakan gelombang kebangkrutan perusahaan secara masif.

“Otomatis efeknya ada beban pengangguran yang semakin meningkat. Situasi ini bahkan bisa lebih buruk dari tahun 1998 jika menghitung pekerja yang dirumahkan tanpa digaji,” ujar dia dilansir dari Okezone.com.

Kemudian, lanjut dia, jika pengangguran meningkat maka daya beli masyarakat akan terpukul dan mengakibatkan kelas menengah jatuh dibawah garis kemiskinan.

“Orang miskin baru semakin banyak, dan bisa berujung pada tingkat kriminalitas yang tinggi serta konflik sosial di masyarakat. Arahnya bisa ke krisis sosial-politik,” ungkap dia.

Selain itu resesi mengakibatkan defisit APBN semakin melebar karena penerimaan negara anjlok sementara belanja meningkat.

“Alhasil pemerintah pun makin gencar terbitkan surat utang sebagai upaya menutup defisit. Ini berakibat pada makin sempitnya ruang fiskal di tahun mendatang,” tandas dia.

Sumber: Okezone.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

SEO Untuk YouTube: Strategi Jitu agar Video Banyak Penonton!

YouTube kini bukan lagi sekadar platform berbagi video saja. Dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna…

13 menit ago

WIKA Beton Dukung Dekarbonisasi Lintas Sektoral Dalam Aksi Hari Sampah Nasional 2025

Peringati Hari Sampah Nasional 21 Februari 2025 WIKA Beton Pimpin Lintas Sektoral Tanam Mangrove di…

49 menit ago

Ingin Bisnis Resmi? Begini Cara Daftar UMKM Online agar Terdaftar di Pemerintah

Jakarta, 24 Februari 2025 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam…

2 jam ago

Beradaptasi atau Tertinggal: MAXY Academy dan TBN Indonesia Latih Kepemimpinan Berbasis AI

Jakarta, 21 Februari 2025 – MAXY Academy bersama TBN Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Cerdas: Meningkatkan…

3 jam ago

Hisense Indonesia Mendukung Proton FC untuk Kemajuan Futsal Generasi Muda

Hisense juga mendukung perkembangan potensi generasi muda Indonesia lewat program Football for Schools. Kali ini,…

4 jam ago

Dari Kuliner Hingga Hiburan, Tenant Baru di Mall of Indonesia Hadir dengan Kejutan Seru!

Jakarta, 20 Februari 2025 – Mall of Indonesia (MOI) kembali menghadirkan kejutan untuk kamu! Bagi…

4 jam ago

This website uses cookies.