KEPRI – Keluarga besar Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr. Midiyato Suratani menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah/2021 Masehi, di Musholla Ar Rasyid Rumkital, Tanjungpinang, Kepri, pada hari Kamis (21/10/2021).
Dalam sambutannya, Karumkital dr. Midiyato Suratani Kolonel Laut (K) dr. Edwin M. Kamil, Sp.B mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah/2021 Masehi ini bertemakan “Melalui Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah/2021 Masehi, Kita Tingkatkan Keteladanan dan Etos Kerja Personel TNI Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI di Tengah Pandemi Covid-19″. Tema tersebut merupakan bagian dari perintah Pimpinan TNI kepada segenap prajurit dalam upaya mencapai sasaran tugas pokok yang diemban.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa perintah ini bukan merupakan suatu hal yang sulit untuk dilaksanakan apabila semua pihak dapat menghayati, memahami, dan mengimplementasikan hikmah dari kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan kali ini, pada hakekatnya adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan personel dengan tujuan agar derajat keimanan dan ketaqwaan segenap personel Rumkital setempat semakin meningkat. Dengan meningkatnya derajat keimanan dan ketaqwaan ini, diharapkan semangat pengabdian dan profesionalisme prajurit juga meningkat yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kinerja personil dan organisasi itu sendiri”, tuturnya.
Adapun rangkaian kegiatan acara peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan pembukaan, sambutan dari Karumkit, ceramah agama dan doa. Selain itu, Ustadz Rizaldy Siregar, S.Ag.,MA turut dihadirkan untuk memberikan tausiah mengenai bab bagaimana cara mencintai Baginda Rosululloh SAW, mengapa umat Islam harus mencintai-Nya dan apa manfaatnya bagi umat muslim.
Uumat Islam sudah seharusnya mencintai nabinya. Karena Rasululloh SAW sangat sayang dan mencintai umatnya, terbukti dikisahkan dalam peristiwa ketika Sayidatina Siti Fatimah mengetahui bahwa takdir anaknya Husain dan Hasan yang merupakan cucu kesayangan nabi tersebut meninggal dalam keadaan terpenggal kepalanya dan di racun di negeri Karbala dan Yaman. Namun, nabi tetap memilih menggunakan doa mustajabahnya untuk memberikan syafaat kepada ummatnya di Yaumil Akhir (hari kiamat) nanti, meskipun Sayidatina Siti Fatimah sudah meminta agar ayahnya yang merupakan nabi terakhir tersebut untuk dapat merubah takdir kematian cucu tersayangnya. Akan tetapi, dengan bijak Rosululloh menjawab, aku mencintai dan menyayangi cucu-cucu ku, tapi aku lebih sayang terhadap umat-Ku”, jelasnya.
Terlihat seluruh jemaah yang hadir mendengarkan dengan seksama. “Perhatian Rasululloh Muhammad SAW terhadap ummatnya sangat besar. Rasululloh bahkan menangguhkan sebagian doanya dihari kiamat untuk umatnya yang beriman dan bertakwa agar tidak masuk neraka. Syafaat ini bersifat menenangkan situasi dan mempercepat hisab, karena lamanya berdiri di tanah lapang pada hari kiamat. Tidak ada yang bisa memberikan syafaat ini kecuali beliau SAW, dan ini merupakan “syafaat uzhma (syafaat paling agung). Tidak ada seorangpun yang mengingkari syafaat ‘uzhma ini”, lanjutnya.
Selain mendengarkan tausiah dalam acara tersebut, jemaah yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya. Dalam acara ini, terlihat suasana yang hidup karena adanya interaksi yang baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Ranting H Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Mabesal Ibu Rini Edwin Kamil beserta para pengurus Jalasenastri setempat, para Kadep, Perwira Staf, Bintara, Tamtama dan PNS serta PPNPN Rumkital dr. Midiyato Suratani serta Ketua dan anggota Paguyuban Purna Bhakti Kesehatan TNI AL Tanjungpinang. Pelaksanaan kegiatan yang diadakan secara sederhana tersebut, berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan./MJA/Onasis/Humas Pen RSAL dr. MDTS