BATAM – Sekretaris Kemenko Perekonomian Republik Indonseia (RI), Susiwijono menyambangi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (13/01/2020) pagi.
Kedatangan Susi terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang mencakup sejumlah hal terkait pertumbuhan ekonomi global dan dinamikanya, namun yang paling terutama perekonomian di Kota Batam.
Di mana kata dia dalam arahanya, yang harusnya menjadi fokus pertumbuhan saat ini adalah dalam sektor investasi dan ekspor. Hal ini tiada lain bertujuan agar dapat sejalan dengan program yang telah di susun oleh Pemerintah.
“Ekonomi nasional harus berjalan beriringan dengan daerah, untuk itu ekonomi Batam juga supaya Inland (mendalam) programnya dengan fokus pemerintah pusat,” lanjutnya.
Selain itu kata dia, dalam Program ke depan, Kemenko berharap BP Batam lebih memaksimalkan pencapaian industri di Batam, terutama manufaktur, yang menurut data yang ia terima sempat mengalami pelemahan dalam setahun terakhir.
Industri manufaktur selama menjadi andalan dalam perekonomian Kota Batam. Dengan memberikan sumbangsih sekitar 55 persen. Sehingga tren pelambatan industri tersebut di Batam sangat memepengaruhi Ekonomi Batam.
“Selain fokus pada investasi dan ekspor, juga harus memikirkan bagaimana industri di sini nanti ke industri manufakturing yang kira-kira tujuannnya untuk subsidi impor dan mendorong ekspor,” tutupnya.
(Elang)