Categories: BATAM

Sebulan Pasca Tumpahan Minyak Hitam di Pantai Melayu, Ini Harapan Warga

BATAM – Sebulan berlalu pasca insiden tumpahan lumpur minyak hitam (Sludge oil) yang mencemari sepanjang bibir Pantai Melayu, Nongsa, Batam pada Rabu 3 Mei 2023 lalu masih belum memulihkan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.

Berdasarkan pantauan SwaraKepri pada Sabtu 3 Juni 2023 di lokasi tersebut, tampak tumpahan lumpur minyak hitam ini pada bagian permukaan pantai telah sirna berkat gotong royong antara pihak terkait dengan masyarakat terdampak.

Aktivitas nelayan dan pengelolaan wisata pantai juga sudah mulai berjalan. Hanya saja aktivitas tersebut masih belum pulih sepenuhnya seperti sebelum terkena tumpahan lumpur minyak hitam ini.

“Kalau kita lihat secara langsung memang pada bagian permukaan pantai lumpur minyak tersebut sudah tidak ada lagi. Tetapi kalau kita memijakkan kaki ke dalam pasir pantainya lumpur minyak hitam itu kembali keluar ke permukaan dalam bentuk gumpalan,” ujar Ketua RT 03, RW 02 Kampung Tua Melayu, Didi Nuryadi kepada SwaraKepri pada saat berkumpul dengan warga sekitar, Sabtu (3/6/2023) malam.

Atas hal tersebut, kata dia, para nelayan yang suka mencari udang atau ketam pada waktu dini hari masih sulit mendapatkan hasil tangkapan dikarenakan biota laut tersebut masih belum mau bermain dipinggiran bibir pantai.

“Jadi nelayan di sini untuk melaut masih harus ke bagian tengah lagi untuk mendapatkan hasil tangkapan. Itu pun tidak bisa mendapatkan banyak untuk sekedar makan masih cukuplah,” bebernya.

Sementara itu, terkait wisata alam Pantai Melayu kata dia, pasca insiden itu wisatawan lokal masih enggan berkunjung ke tempat mereka, dikarenakan para wisatawan masih ada yang takut terkontaminasi oleh lumpur minyak hitam tersebut dan hal ini membuat jumlah pengunjung Pantai Melayu terus mengalami penurunan drastis.

“Terkadang ada juga wisatawan yang nanya ke kita apakah Pantai Melayu sudah bisa digunakan untuk mandi-mandi. Tapi kami menyampaikan kepada mereka seperti apa adanya saja kalau mereka mau mandi-mandi ya silahkan saja, tapi lumpur minyak hitam tersebut masih belum bersih sepenuhnya. Karena masih ada endapan dari dalam pasir pantai,” jelasnya.

Kondisi pantai melayu sebulan pasca insiden tumpahan minyak hitam./Foto: Shafix

Tidak hanya itu, Didi juga mengungkapkan apabila pantai diterpa angin lumayan kencang saja bau dari lumpur minyak hitam ini masih tercium sampai ke para rumah warga yang berada di sekitar.

“Karena lumpur minyak hitam ini masih ada juga yang menempel di tiang-tiang restoran Han-Kang seafood, di pancang-pacang tempat nelayan mengikatkan sampan, dan di batu miring bibir Pantai Melayu. Sampai hari ini masih tercium sama kami bau nyengatnya,” ucapnya.

Untuk itu, kata dia, saat ini ia selaku Ketua RT 03 bersama masyarakat Kampung Tua Melayu tengah mengajukan berupa bentuk dana kompensasi atas dampak pencemaran limbah minyak hitam tersebut ke Lurah Batu Besar.

“Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah kota Batam untuk memperhatikan nasib masyarakat Kampung Tua Melayu atas dampak pencemaran lumpur minyak hitam ini,” ungkapnya.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

12 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.