Categories: HUKRIM

Sengketa lahan Sei Lekop, Soleh Mengadu ke POM TNI

BATAM – Upaya Soleh bersaudara untuk mempertahankan haknya atas lahan seluas 2600 meter persegi di Kavling Sei Lekop, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung terus berlanjut. Senin kemarin(11/4/2016) siang, Soleh didampingi LSM Batam Monitoring mendatangai Markas Polisi Militer(POM) TNI Batam di Baloi untuk membuat pengaduan.

 

Soleh mengatakan tanggal 9 April 2016 lalu, pihak PT CKN kembali mendatanginya untuk melakukan mediasi dan menawarkan uang sagu hati sebesar Rp 30 juta. Tawaran tersebut ditolaknya karena tidak sesuai dengan kerugian yang dialaminya.

 

“Perwakilan perusahaan datang membawa tiga oknum TNI, mereka bilang akan tetap melakukan penggusuran hari Selasa(12/4/2016),” ujarnya kepada AMOK Group, usai membuat pengaduan secara lisan di POM TNI.

 

Dia mengatakan oknum TNI tersebut sudah lama bekerja sama dengan PT CKN untuk masalah pembebasan lahan, terlebih lagi kalau ada kendala dengan warga di lapangan.

 

“Bos PT CKN selalu hubungi kami untuk memperlancarnya,” ujar Soleh menirukan perkataan oknum TNI tersebut saat bertemu dengannya.

 

Soleh menegaskan akan tetap memperjuangkan lahan miliknya meskipun prosesnya memakan waktu yang lama. “Ya harus sampai selesai,” ucapnya.

 

Direktur Eksekutif Batam Monitoring, Nampat Silangit mengatakan pengaduan ke POM TNI dilakukan karena adanya dugaan keterlibatan oknum TNI di lokasi lahan yang bersengketa tersebut.

 

“Petugas piket hanya bisa menerima laporan lisan saja. Alasan mereka kasus ini belum bisa masuk ke hukum perdata,” katanya.

 

Meski demikian lanjut Nampat, petugas piket yang berjaga berjanji akan segera turun ke lokasi jika ada aksi susulan yang dilakukan oleh oknum TNI.

 

“Mereka tadi berikan no handphone, kita nanti di suruh menghubunginya kalau ada aksi lagi,” ujarnya.

 

Dia berharap aparat TNI tidak berpihak kepada perusahaan yang selama ini sudah merugikan korban. “Harusnya TNI tidak ikut campur dalam masalah ini,” ucapnya.

 

Petugas piket POM TNI ketika dikonfirmasi AMOK Group menolak memberikan tanggapan terkait laporan Soleh. Dia menganjurkan untuk bertanya langsung keatasannya.

 

(red/dro)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

4 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

5 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

18 jam ago

This website uses cookies.