BATAM-Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto menanggapi isu adanya dugaan jual beli suara yang dilakukan oleh oknum RT/RW Kota Batam pada musim Pemilu lalu.
Menurutnya masalah jual beli suara ini seharusnya tidak dilakukan oleh oknum RT/RW, sebagai tokoh masyrakat dan sekaligus ujung tombak demokrasi tindakan itu merupakan contoh yang tidak etis.
Sementara itu, ia akan berkomunikasi dengan pemerintah Kota Batam terkait masalah tersebut, dalam kasus jual beli suara ini ada 5 oknum RT/RW Kecamatan Bengkong yang diduga melakukan transaksional ini.
“Tujuan kita berdemokrasikan untuk mencari pemimpin-pemimpin yang jujur dan amanah, kalau prosesnya sudah tidak jujur begitu terus bagaimana hasilnya, dan ini dilakukan oleh beberapa oknum tokoh masyarakat. Makanya nanti kami akan kordinasikan dengan pemerintah untuk mengevaluasi RT/RW seperti itu,” ujar pria yang akrab dipanggil Cak Nur itu kepada awak media usai menghadiri Sertijab di Kejari Batam pada Senin (24/6/2019).
Dia juga menambahkan insentif tersebut adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada RT/RW agar mereka bisa melayani masyarakat dan terhindar dari kasus pungli.
“Harapan kita mereka harus memberikan contoh, malah banyak oknum-oknum RT/RW ini melakukan transaksional itu,” pungkasnya.
Penulis : Shafix
Editor : Rumbo
LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…
Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…
Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
This website uses cookies.