PAYAKUMBUH – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Putri Maharaja (STIH PM) Payakumbuh gelar Wisuda Sarjana Angkatan I di Gedung Serba Guna Politani Payakumbuh, Sabtu (26/1/2019). Sebanyak 101 mahasiswa diwisuda dalam wisuda perdana STIH PM yang berdiri sejak 2014 itu.
Dalam kegiatan wisuda yang dihadiri oleh Perwakilan LLDIKTI Ir. Yuniarti, mantan Wakil Mendikbud Prof. Dr. Musliar Kasim, MS, Staff Ahli Wali Kota Payakumbuh Bidang SDM Syahril, Ketua Yayasan Pendidikan Putri Maharaja Rahmawati Boty, SH, MH, para dosen, wisudawan, dan keluarga yang mendampingi, Ketua STIH PM Payakumbuh Dr. Eviandi Ibrahim, SH, M. Hum, menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang sudah sukses menyelesaikan studinya sebagai sarjana hukum.
“Selamat kepada para wisudawan. Semuanya hebat-hebat dengan indeks prestasi di atas 3. Uniknya, kebanyakan mahasiswa kami ini dari perwira kepolisian. Oleh karena itu, sudah kaya dengan praktek, makanya dalam kuliah lebih banyak diskusi dan mencocokkan pengalaman di lapangan dengan teori,” tutur Eviandi.
Eviandi berpesan agar para wisudawan terus mengembangkan dirinya termasuk mendorong untuk menempuh pendidikan strata dua. “Sarjana adalah jenjang pertama untuk menuju jenjang ilmu selanjutnya. Gunakan kesempatan selagi ada karena perintah menuntut ilmu itu minal mahdi Ilal lahdi,” ujarnya.
Eviandi mengatakan, wisuda perdana ini merupakan titik awal bagi STIH PM untuk menyemaikan langkah menuju perguruan tinggi yang unggul dan mampu bersaing baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Sejak berdiri, STIH PM telah menyandang status terakreditasi. Sudah punya gedung sendiri dan dosen tetap. “Saat ini kami mempunyai 20 dosen yang diantaranya 13 magister hukum dan 3 orang doktor. Insya Allah, mudah-mudahan tahun ini bisa naik peringkat menjadi Akreditasi B,” tuturnya.
Ucapan selamat juga mengalir dari perwakilan LLDIKTI Ir. Yuniarti dan Staff Ahli Wali Kota Payakumbuh Bidang SDM Syahril. Keduanya mendorong agar lulusan STIH terus berjuang dengan menghasilkan banyak karya. Terus memacu kreativitas dan optimis hadapi tantangan. “Wisudawan harus cerdas secara intelektual, emosional, dan spritual dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin maju. Apalagi menghadapi revolusi industri 4.0,” ucap Yuniarti.
Sedangkan Syahril menyampaikan, Pemko Payakumbuh sangat mengapresiasi jajaran STIH yang sudah berkontribusi memajukan pendidikan tinggi di Payakumbuh. “Pemko pun siap membantu STIH PM baik itu berupa anggaran dana hibah maupun bentuk-bentuk kerja sama lainnya. Misalnya kami di Dinas Pustaka sekarang memiliki 25 ribu buku. Bisa kita buat MoU untuk dimanfaatkan mahasiswa,” tuturnya.
Usai penampilan Mars dan Hymne STIH PM oleh mahasiswa, Mantan Wamen Mendikbud yang kini menjabat Rektor Universitas Baiturrahman, Prof. Dr. Musliar Kasim, MS, menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Menyiapkan Generasi Masa Depan”. Menurutnya generasi mendatang harus memiliki tiga kompetensi yakni kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Terkait dengan keberadaan STIH PM Payakumbuh, Musliar Kasim optimis, kampus hukum satu-satunya di Kota Payakumbuh itu dapat terus menghasilkan sarjana hukum yang mumpuni. “Tidak mesti PTN lebih bagus daripada PTS. Bahkan banyak sekarang PTS malah lebih bagus dari PTN. Selamat untuk semua jajaran civitas akademika STIH PM Payakumbuh,” ucapnya.
Penulis : Rio
Editor : Rudiarjo Pangaribuan