Categories: BATAM

Suhar: Pembangunan Fasilitas Air Minum di Pulau tetap Berjalan

BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) tetap melanjutkan rencana pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di tiga pulau.

Dua di antaranya dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) yaitu di Pulau Bertam Kecamatan Belakangpadang dan Pulau Temoyong Kecamatan Bulang. Sedangkan satu unit SPAM di Tanjungbanun, Kecamatan Galang akan dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni.

“Tahun ini sebenarnya kita merencanakan pembangunan tiga SPAM dengan dana DAK. Tapi satu terpaksa ditunda karena kebijakan pusat terkait pandemi covid-19 (corona virus disease). Sedangkan dua lokasi tetap jalan karena kita sudah lelang dan berkontrak saat kebijakan tersebut turun,” papar Kepala Dinas CKTR, Suhar di Sekupang, Kamis (17/6/2020).

Kapasitas tiap SPAM, menurutnya, berbeda-beda. Tergantung pada jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang akan dialirkan dari fasilitas tersebut.

Seperti di Tanjungbanun yang jumlah SR-nya kurang dari 80 titik, disediakan tangki berkapasitas 100 kubik. Sementara untuk Pulau Temoyong yang jumlah SR mencapai dua kali lipat Tanjungbanun, kapasitas tangkinya dibuat sebesar 200 kubik.

“SPAM yang di Pulau Bertam itu kita bangun untuk melayani masyarakat tiga pulau. Yaitu Pulau Bertam, Air Gara, dan Air Lingka. Jadi waduk kita bangun di Pulau Bertam, lalu dialirkan ke dua pulau lainnya,” papar Suhar.

Selain membangun baru, Dinas CKTR juga melakukan optimalisasi terhadap sarana yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan yang akan dilakukan tahun ini antara lain optimalisasi water treatment plant (WTP) di Pulau Terung dan Pulau Buluh, serta sea water reverse osmosis (SWRO) di Pulau Belakangpadang.

Bentuk optimalisasi yang akan dilaksanakan di WTP Pulang Buluh antara lain mengganti jenis tangki. Pergantian dilakukan karena tangki lama sudah berumur cukup tua sehingga perlu peremajaan dengan model dan bahan baru.

“Untuk di Pulau Terung selain mengganti tangki juga dibangun instalasi pengolahan air (IPA). Dan sekarang dari Pulau Terung ke pulau seberang itu sudah ada jembatan, jadi sesuai permintaan warga, pipa air ke seberang juga kita buat di atas, tidak bawah laut lagi,” paparnya.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

KAI Logistik Raih Penghargaan “Excellence in Integrated Rail-Based Logistics Solutions” di Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2025

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…

4 jam ago

Adukan Soal Dugaan Pemalsuan SK, Kadin Batam Serahkan Bukti ke Polisi

BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…

5 jam ago

Langkah Kecil Anak Muda Menuju Finansial Aman di Masa Depan

Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…

5 jam ago

KAI Divre III Palembang Salurkan CSR TW III, Fokus Pengembangan Prasarana Umum dan Pendidikan

Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…

5 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…

5 jam ago

Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…

5 jam ago

This website uses cookies.