Categories: HeadlinesHUKRIM

Takut di Jual ke Malaysia, 2 Gadis asal NTT kabur dari Lokasi Penampungan

BATAM – swarakepri.com : Estelina Taneo (22) dan Yorence Lakapu (20), dua orang gadis yang berasal dari Nusa Tenggara Timur(NTT) berhasil kabur setelah disekap selama beberapa hari dilokasi penampungan di wilayah Nongsa, Batam pada hari Senin(10/6/2013) yang lalu. Saat ini keduanya diamankan oleh Linus, warga ruli Palm Spring Batam Center.

Menurut pengakuan dari kedua gadis tersebut kepada awak media, mereka direkrut dari daerah asal mereka untuk bekerja di Jakarta.Namun hal tersebut ternyata hanya akal-akalan saja. Keduanya kemudian malah dibawa ke Batam dan disekap beberapa hari di lokasi penampungan di Wilayah Nongsa sambil menunggu diberangkatkan ke Malaysia.

“Dirumah berlantai dua itu ada ratusan orang yang ditampung untuk dijual ke Malaysia.Mereka disekap dilantai dua dan tidak boleh kemana-mana,” ujar Yorence.

Dikatakannya bahwa selama beberapa hari disekap di penampungan ia sangat menderita karena hanya dikasih satu bungkus nasi untuk dimakan berdua. “Kami nekad loncat dari lantai 2 karena mengetahui akan dijual ke Malaysia,” tuturnya.

Seteleh loncat dari lantai 2 rumah berwarna merah jambu tersebut, kata Yorence mereka kemudian berjalan kaki hingga mendapatkan mobil tumpangan jenis pick up yang mengantarkan mereka sampai ke simpang jam. Sesampai disimpang jam keduanya bertemu dengan seorang pria yang kemudian menghubungi temannya bernama Linus.

Linus sendiri kepada awak media mengaku membawa kedua gadis malang tersebut kerumahnya karena kasihan. “Setelah dihubungi kawan saya langung pergi ke simpang. Karena kasihan mereka saya ajak kerumah,” ujar Linus.

Linus juga mengatakan bahwa pihak penampung yang bernama Kusmadi mendatangi rumahnya kemarin, Rabu)12/6/2103) untuk mengajak kedua gadis tersebut kembali ke penampungan.Namun keduanya menolak karena takut dijual ke Malaysia.

“Kusmadi sempat memaksa, namun karena khwatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kedua gadis tersebut, saya meminta Kusmadi mengajak polisi jika ingin menjemput Yorence dan Estelina,” terangnya.

Diakuinya bahwa sampai saat ini memang masalah ini belum dilaporkan ke pihak Kepolisian karena terkendala pekerjaannya sebagai petugas sekuriti. ” Kalau ada libur saya akan bawa mereka lapor Polisi. saya berharap ada yang bersedia membantu kedua gadis tersebut karena saya dan keluarga saat ini jadi bingung dan takut,” harapnya.(red/BT)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

2 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

4 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

11 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

11 jam ago

This website uses cookies.