BATAM – Tanah hasil timbunan pembangunan Perumahan Central Laguna Hills, Sagulung, melumpuhkan fungsi drainase sebagai saluran air curah hujan.
Drainase yang berada tepat di depan proyek perumahan tampak tertimbun tanah hingga rata dengan aspal.
Pantauan SWARAKEPRI.COM di lokasi, Rabu (29/11/2017), tampak sebatang pohon berukuran sekitar 2 meter tercecer di pinggir jalan tepat di atas drainase yang tertimbun.
Sementara sejumlah pekerja sedang melakukan penataan dan penanaman taman bunga di lokasi yang sama.
Keterangan pekerja saat ditemui menuturkan bahwa mereka mengetahui hal tersebut. Mereka mengaku baru memulai pekerjaan itu beberapa hari sebelumnya.
“Kami tidak tahu bang, kami juga baru hitungan hari kerja di sini. Bahkan kami tidak tahu kantor Laguna ini di mana,” jelas pekerja taman.
Limsal, warga perumahan Cipta Asri menuturkan, Ia kerap merasa terganggu saat melintas di depan proyek perumahan. Pasalnya, ketika musim hujan air tidak dapat mengalir melalui drainase sehingga meluap ke badan jalan yang menyebabkan jalan menjadi licin.
“Kalau mau lewat harus pelan-pelan dan hati-hati karena jalannya basah bercampur tanah, licin jalannya. Ada itu sebatang pohon bunga dari kemarin di situ aja tidak dibuang,” ucap Limsal.
Ia menambahkan, di saat musim hujan seperti sekarang ini, jalan menjadi kerap digenangi air dan hasilnya dalam seminggu terakhir ia mengaku sudah terjadi dua kali pengendara sepeda motor terjatuh diakibatkan jalan yang berair dan licin.
“Pertama saya yang jadi korban terpeleset, kemarin saya juga saya lihat bapak-bapak terjatuh. Itu kan jalannya kalau mau ke jembatan Barelang berbelok ke kanan sedikit dan kebetulan turunan, basah pula di sana lah bapak itu saya lihat terjatuh,” imbuhnya.
Ia berharap pemilik proyek dapat menormalkan kembali fungsi drainase sehingga luapan air hujan tidak menggenangi badan jalan.
Penulis : Syahril Sinaga
Editor : Roni Rumahorbo