RIAU – Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil imbas peristiwa pengeroyokan dan perusakan oleh dept collector di depan Polsek Bukit Raya.
Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, mutasi terhadap Kapolsek Bukit Raya adalah langkah tegas yang diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya.
“Ini merupakan peringatan keras bahwa pimpinan di tingkat polsek dan jajaran wajib memastikan wilayahnya aman, personelnya disiplin, serta mampu menjawab ekspektasi masyarakat,” ujarnya.
Mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik. Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dengan kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak.
“Saya menegaskan bahwa Polda Riau tidak akan menolerir segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok penagih utang. Saya instruksikan seluruh jajaran agar meningkatkan kewaspadaan, kecepatan bertindak, dan kepekaan terhadap situasi kamtibmas. Jangan beri ruang sedikit pun kepada pelanggaran hukum, apalagi yang mencederai rasa keadilan masyarakat,” ucapnya.
Jabatan Kapolsek Bukit Raya kini dijabat Kompol David Ricardo. Ricardo sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pekanbaru sedangkan Syafnil kini bergeser menjadi Kepala Siaga SPKT Polda Riau.
Seperti diketahui sebelumnya, wanita berinisial RP (31) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok Debt Collector di depan Polsek Bukit Raya, Sabtu lalu sekitar pukul 00.30 WIB.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame menggungah rekaman video kejadian yang menunjukkan penganiayaan dan perusakan yang dilakukan sekitar 20 orang debt collector diduga rebutan penarikan target mobil yang sama.
