Categories: BATAM

Tembok Pembatas Pollux Habibie Roboh, DPRD Minta Pembangunan Dihentikan Sementara

BATAM – Komisi III DPRD Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Mega Proyek Pollux Habibie, Kamis (30/01/2020) siang pasca peristiwa ambruknya tembok pembatas ke pemukiman warga Citra Batam.

Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Batam Werton Panggabean didampingi beberapa anggota Dewan lainnya. Dalam sidak tersebut, Werton meminta kepada pihak managemen melakukan pengecekan ulang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada seluruh kontruksi Pollux.

“Kita ingin melihat kontruksi apakah sudah sesuai dengan IMB, sebab tadi kami datang melihat langsung ke lokasi, dan memang banyak yang harus dibicarakan bersama,” tegas Werton.

Werton meminta pembangunan salah satu gedung pencakar langit di lokasi dihentikan sementara, sampai duduk perkara peristiwa ini dapat diselesaikan.

“Saat peninjauan kami lihat masih ada pekerja yang melakukan aktivitas, jadi kami minta di pending dulu. Karena dengan adanya pengerjaan disitu, seolah-olah tidak ada perhatian dari Pollux,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Batam Arlon Veristo. Ia berharap jangan sampai karena kepentingan menggesa pembangunan, kepentingan masyarakat sekitar jadi terabaikan dan peristiwa ini terjadi berulang-ulang.

Ia menegaskan, harus ada langkah-langkah konkret dari Pollux untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Sebab, peristiwa yang berdampak pada rumah warga akibat Pollux bukanlah pertama kalinya terjadi.

“Jadi jika tidak ada kejelasan dari Pollux tolong dihentikan sementara, jangan sampai mengabaikan yang kecil karena ada yang besar, tidak boleh itu. tolong disampaikan komunikasi yang baik,” tegasnya.

“Komisis III juga akan mengundang Pollux untuk RDP terkait persoalan ini. Setelah ada langkah konkret, baru kembali aktivitas,” lanjut dia.

Menanggapi itu, Fera selaku Legal Manager Pollux mengaku akan menyanggupi permintaan Komisi III untuk menghentikan pembangunan sementara.

Namun demikian, ia mengaku dalam waktu dekat ini belum dapat menjelaskan secara teknis apa penyebab tembok pembatas itu roboh, karena perlu penelusuran yang lebih rinci.

“Yang pasti gini kita pak, kami fokus ke penanggulangan dulu saja,” ujarnya.

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

18 menit ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

2 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

4 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

4 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

4 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

5 jam ago

This website uses cookies.