Terhempas Ombak, Tarigan Ditemukan Tewas di Perairan Tanjung Pinggir

BATAM – swarakepri.com : Rasita Tarigan(32) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim Sar Polair Polresta Barelang setelah terhempas ombak saat memancing diatas batu karang di perairan Tanjung Pinggir Sekupang Batam, Kamis sore(2/10/2014) sekitar pukul 17.30 WIB.

Rosita kemudian langung dilarikan ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan(RSBP) Batam. Dan sekitar pukul 20.00 WIB malam, jenazah Rasita dibawa pulang ke rumah duka di Sei Lekop Sagulung.

Rahmat, salah satu rekan korban saat memancing kepada awak media menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ketika air laut mulai pasang. Korban dan temannya bernama Mustafa yang saat itu memancing ditengah laut saat kondisi surut akhirnya memutuskan kembali kedaratan setelah air laut pasang.

Namun naas bagi Rasita, sebelum berhasil menuju daratan, korban bersama Mustafa terhempas ombak. Mendengar teriakan minta tolong dari kedua temannya, Rahmat kemudian langsung berupaya melakukan pertolongan. Melihat Mustofa nyaris tenggelam, Rahmat kemudian berhasil menolongnya, namun posisi Rasita tidak terlihat hingga kemudian ditemukan dalam kondisi tewas.

“Rasita tidak terlihat, saya sempat berupaya mencari tapi tak ketemu juga. Saya kemudian meminta bantuan kepada Polair untuk membantu mencari dan sekitar pukul 4 sore, tim penyelam pun diturunkan,” terang Rahmat ketika ditemui di RSBP Batam.

Meskipun telah dibantu tim penyelam dari Polair, jenazah Rasita baru berhasil ditemukan setelah melakukan pencarian selama 1 jam.

Sementara itu Mustofa, teman korban selamat, mengaku telah mengajak korban untuk kembali kedaratan saat senar pancing miliknya putus, namun korban menolak karena masih asyik memancing dan umpan masih banyak.

“Santai dulu, umpan pancing masih banyak, kamu tunggu dulu bentar lagi,” ujar Mustofa menirukan ucapan korban kepadanya.

Namun karena kondisi air laut yang pasang, keduanya kemudian memutuskan untuk kembali kedaratan. Namun saat akan kembali ke daratan, posisi air laut sudah setingi 1 meter lebih.

“Saat kami kita turun dan mau kedaratan, kondisi air sudah setinggi leher. Kemudian kami pelan-pelan untuk kedaratan. Pada saat itulah air laut menghempas kami,” jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh dari keluarga korban di RSBP Batam, direncanakan Rasita akan dikebumikan pada hari Jumat tanggal 3 Oktober 2014 di TPU Sei Temiang Batam. (red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.