Categories: KEPRIPEMPROV KEPRI

Terpencil dan Terisolir, Begini Antusiasme Warga Sambut Kedatangan Ansar di Desa Mentuda Lingga

Disini Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mulai mendengarkan berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan oleh Kepala Desa Darmawan.  Masyarakat merindukan ketersediaan jaringan internet, selain listrik yang masih belum terakses dengan baik.

“Semoga apa yang menjadi keluhan masyarakat ini, dengan hadirnya Bapak Gubernur sekarang, kedepannya bisa ada solusi,” harap darmawan disambut tupuk tangan masyarakat dengan teriakan koor “Betuuuul,”.

Keluhan lainnya, lanjut Darmawan, saat ini satu-satunya akses ke Desa Mentuda hanya melalui jalur laut yang baru saja dilalui oleh Gubernur dan rombongan. Dan sangat bergantung dengan kondisi pasang dan surut nya air. “Ketika air pasang kami bisa beraktivitas, namun kalau surut kami hanya bisa diam di desa tanpa bisa apa-apa,” Katanya.

Tidak cukup dengan apa yang disampaikan oleh Darmawan, ternyata masyarakat juga mengutus salah seorang tokoh masyarakat setempat Islam Haris untuk melengkapi penyampaian aspirasi masyarakat  kepada Gubernur Ansar.

“Mentuda ini masih terisolasi, akses hanya lewat sungai, pasang surut menentukan. Pernah ada masyarakat yang hamil dan terpaksa melahirkan di pompong, dan anaknya meninggal,” ojar Islam Haris kapad Gubernur.

Haris melanjutkan, masyarakat Mentuda meminta agar dibangunkan akses jalan darat menju ibukota di Daik melalui Sei Tenam agar aktivitas masyarakat bisa lebih leluasa. Bahkan kata Haris, saat air pasang pun masyarakat mesih belum leluasa, karana kapal penumpang yang bersandar di Mentuda masih jarang, atau hanya satu pelayaran.

“Itulah keresahan kami pak Gubernur, kami butuh akses komunikasi, transportasi dan listrik yang memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat dan anak-anak belajar” katanya dan didengarkan oleh Gubernur Ansar dengan seksama.

Ansar pun satu persatu menjawab keresahan masyarakat Mentuda tersebut.  Selain memberikan tambahan kekurangan dana untuk turnamen sepakbola yang sedang dilaksanakan, juga menjelaskan usaha Pemerintah Provinsi Kepri dalam upaya memaksimalkan penanggulangan titik-titik blank spot yang ada di Kepri, termasuk di Kabupaten Lingga, dan lebbig khusus uituk Desa Mentuda.

“Waktu baru dilantik, saya bersama Dinas Kominfo langsung ke Kemekominfo RI. Kita usulkan  111 BTS agar di bangun di Kepri. Dan Alhamdulillah disetujui 77  BTS. Sebanyak 28 BTS diantaranya dialokasikan di Kabupaten Lingga, selebihnya dibagi-bagi di kabupaten da kota laina,” jelas Ansar.

Page: 1 2 3 4 5

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Di Tengah Maraknya Ancaman Siber, Nanovest Hadir Sebagai Satu-Satunya Platform Investasi dengan Perlindungan Asuransi Cybercrime

PT Tumbuh Bersama Nano atau dikenal sebagai Nanovest berkomitmen untuk menjaga keamanan, perlindungan aset, serta…

2 hari ago

Riset Litbang Kompas & Mekari: 52% Perusahaan Indonesia Alami Peningkatan Efektivitas Karena Software Berbasis Awan

Software berbasis awan semakin menjadi bagian utama dari transformasi digital perusahaan di Indonesia. Riset Litbang Kompas…

2 hari ago

Karaoke Manekineko Sukses Gelar Grand Final Kira Kira Uta Ani Song di Jak Japan Matsuri 2024

Acara Grand Final kompetisi Kira Kira Uta Ani Song, hasil kolaborasi antara Karaoke Manekineko, Soken…

3 hari ago

Mau Kelola Barang Berbahaya Sesuai Standar Internasional? Ikuti Diklat IMDG Code Sekarang!

Pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan memerlukan perhatian khusus dan pemahaman mendalam mengenai regulasi internasional. Kegagalan…

3 hari ago

Muhammad Rudi Tinjau Langsung Lokasi Pemasangan Mini Booster Areal Perumahan Putra Jaya

BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meninjau langsung lokasi pemasangan Mini Booster Pump areal…

3 hari ago

BP Batam Upayakan Optimalisasi Distribusi Air di Perumahan Putra Jaya

BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menerima aspirasi warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang,…

3 hari ago

This website uses cookies.