BATAM – Tim WFQR 4/ Unit 1 Jatnrasia dan Unit Intel Lanal Batam menemukan alat penghisap sabu atau biasa disebut bong saat proses pembongkaran isi dari muatan KM Mulia Abadi milik ST di perairan Sungai Belian, Batam Center, Minggu (18/9/2016).
“Ternyata, untuk berani melakukan aksinya nahkoda dan ABK terlebih dahulu menghisap narkoba di atas kapal,” Ujar Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Laut S Irawan, Senin (19/9/2016).
Irawan mengatakan penemuan ini merupakan hal yang sangat serius dan patut diwaspadai oleh pihak-pihak yang terkait.
“Ini merupakan hal yang sangat menarik ya, dan mereka melakukan ini sudah sering, yang intinya setiap akan melakukan kejahatan pasti menggunakan narkoba dulu,”tambahnya.
Dia melanjutkan, untuk penanganan kasus narkoba ini nantiya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti diketahui, KM mulia Abadi yang membawa 5 ABK diketahui tidak memiliki surat-surat lengkap, berangkat dari Pantai Stress Batam pada tanggal 15/9/2016 lalu, dan tiba di Jurong Port Singapura sekitar pukul 19.00 WIB.
Dua hari kemudian KM Mulia Abadi berangkat dari Singapura membawa beras sekitar 90 ton dan gula yang hingga saat ini belum diketahui total beratnya menuju Tanjung Sengkuang Batam, namun pada saat melintasi sungai Belian yang pada saat itu mengalami surut dan tiba-tiba kapal tersebut kandas.
Namun Tim WFQR 4 yang pada saat itu sedang mengadakan patroli mencurigai kapal tersebut dan melakukan pemeriksaan, dan dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan barang seludupan dari Singapura menuju Tanjung Sengkuang, Batam.
RONI RUMAHORBO